Urip Widodo
Urip Widodo Freelancer

Berusaha menuliskan apa saja yang bermanfaat, untuk sendiri, semoga juga untuk yang lain

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

I'tikaf dan Lailatul Qadr Itu Hal yang Berbeda

2 Mei 2021   10:17 Diperbarui: 2 Mei 2021   10:54 1846
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
I'tikaf dan Lailatul Qadr Itu Hal yang Berbeda
via kompas.tv

Allah Swt menjelaskan dalam firman-Nya di surat al-Qadar,

"Sesungguhnya Kami (Allah) telah menurunkan al-Qur'an pada  Lailatul Qadar.  Tahukah kamu apa itu Lailatul Qadar? Lailatul Qadar itu lebih baik daripada seribu bulan. Malaikat dan Ruh turun pada malam itu dengan ijin Tuhan Mereka untuk segala urusan.  Damai dan sejahteralah

lailatul qadar itu hingga terbit fajar."

Lail artinya malam. Lailatul Qadr adalah malam saat Allah Swt menurunkan al-Quran. Dan, di dalamnya ada kemuliaan, yaitu satu malam itu nilainya sama dengan seribu bulan. Seribu bulan kalau dikonversi ke tahun sama dengan 83,33 tahun.

Ibadah yang dilaksanakan pada malam Lailatul Qadr pahalanya sama dengan kita beribadah selama seribu bulan atau 83,33 tahun. Sebuah anugerah atau kemuliaan yang Allah Swt berikan kepada umat Nabi Muhammad Saw.

Kemuliaan inilah yang dikejar kaum Muslimin di sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan. Karena tidak ada petunjuk yang jelas, kapan malam Lailatul Qadr itu. Apakah di malam ke-21, ke-22, ke-23 dan seterusnya.

Karena tidak jelas itulah maka untuk memperbesar peluang mendapatkan Lailatul Qadr, kaum Muslimin memaksimal ibadah di semua malam di sepuluh malam terakhir. Salah satunya dengan cara ber-I'tikaf.

Ini sesuai hadis yang diriwayatkan Aisyah ra. bahwa Rasulullah Saw bersabda,

"Carilah malam Lailatul Qadar pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan." (HR Bukhari dan Muslim).

Dua penjelasan di atas, pengertian I'tikaf dan Lailatul Qadr, menjawab pertanyaan di awal tulisan ini.

I'tikaf adalah salah satu cara beribadah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun