Urip Widodo
Urip Widodo Freelancer

Berusaha menuliskan apa saja yang bermanfaat, untuk sendiri, semoga juga untuk yang lain

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

I'tikaf dan Lailatul Qadr Itu Hal yang Berbeda

2 Mei 2021   10:17 Diperbarui: 2 Mei 2021   10:54 1847
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
I'tikaf dan Lailatul Qadr Itu Hal yang Berbeda
via kompas.tv

Lailatul Qadr adalah malam kemuliaan yang nilainya sama dengan seribu bulan.

I'tikaf dilakukan di sepuluh malam terakhir adalah hanya untuk memperbesar peluang mendapatkan kemuliaan Lailatul Qadr. Sehingga, I'tikaf bukan satu-satunya cara untuk mendapatkan kemuliaan Lailatul Qadr.

Dengan demikian, di mana pun seorang Muslim beribadah di malam hari, dia punya peluang mendapatkan kemuliaan malam Lailatul Qadr.

Seorang petugas security yang harus bertugas di malam hari, dan di sela-sela tugasnya dia beribadah, misalnya membaca al-Quran. Maka, dia berpeluang mendapatkan kemuliaan Lailatul Qadr.

Seorang ibu rumah tangga, yang menghidupkan malamnya dengan beribadah di rumah. Sama, dia pun punya peluang yang sama mendapatkan kemuliaan Lailatul Qadr.

Kemuliaan malam Lailatul Qadr yang senilainya seribu bulan itu akan Allah Swt berikan kepada siapa pun yang malam itu sedang beribadah. Walaupun tidak sedang berada di masjid.

Namun, tentu saja bagi seorang lelaki yang punya keleluasaan waktu, lebih dianjurkan untuk ber-I'tikaf. Karena Rasulullah Saw mensunnahkannya.

Mari kita maksimalkan sepuluh malam terakhir Ramadhan dengan memperbanyak ibadah. Sehingga kita dapat meraih kemuliaan malam Lailatul Qadr.

TSM, 02/05/21

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun