Film Religi, Tontonan sekaligus Tuntunan
Sudah dipahami bersama bahwa kita, manusia, butuh hiburan. Apalagi hidup di zaman sekarang, saat kehidupan semakin individualis, beban pekerjaan semakin bertambah, serta kompleksnya permasalahan yang dihadapi. Hiburan menjadi salah satu cara untuk melepaskan segala persoalan tersebut.
Tentu saja, bagi kita yang Muslim, tidak boleh sembarang memilih hiburan. Ada kaidah-kaidah syar'iah yang harus diperhatikan dalam memilih jenis hiburan. Menonton film religi adalah pilihan yang tepat.
Walaupun bertema religi, film religi tidak melulu isinya atau ceritanya tentang pengajaran atau dakwah Islam. Film religi pun dapat dibuat dalam berbagai genre. Bisa romance, action, thriller, atau histori (sejarah). Yang jelas dalam jalinan ceritanya ada pesan-pesan keagamaan, yang mengingatkan penontonnya bahwa kebenaran agama itu mutlak.
Banyak film religi yang pernah saya tonton. Karena memang saya tergolong sufi, alias suka film. Namun, hanya beberapa saja yang berkesan. Di antaranya film jadul (zaman dulu) banget yaitu film 'Titian Serambut Dibelah Tujuh'. Kalau yang bergenre action, saya terkesan dengan film 'Alif Lam Mim'. Untuk genre sejarah saya memilih film 'The Message', film produksi tahun 1976 tentang sejarah Nabi Muhammad Saw. Sebenarnya ada beberapa judul lagi film yang berkesan bagi saya, tapi cukup saya menyebutkan ketiga film di atas.
Perkembangan teknologi perfilman turut menyemarakkan produksi film-film religi. Dalam kurun sepuluh tahun ke belakang saja telah banyak film religi yang diproduksi. sebut saja film Sang Pencerah, Sang Kyai, Ketika Cinta Bertasbih, Ayat-Ayat Cinta, atau Tenggelamnya kapal Van Der Wijck, yang diangkat dari novel dengan judul yang sama.
Kontroversi terhadap jalan cerita sebuah film religi sangat bisa terjadi. karena film adalah produk manusia (sutradara, penulis skenario, produser), yang pasti memiliki pandangan subjektif terhadap tema film. Oleh karenanya, diperlukan kelapangan dada serta keterbukaan pikiran saat menyaksikan film religi.
Bagaimanapun menonton film religi lebih banyak manfaatnya daripada mudaratnya. Berikut beberapa keuntungan jika kita menonton film religi.
Hiburan
Yang pertama tentu saja hiburan. Karena motivasi awal kita menonton karena menginginkan hiburan. Hiburan yang aman namun tetap menyenangkan, bahkan dapat menginspirasi atau memotivasi untuk berbuat baik.
Menambah pemahaman agama
Disebut film religi karena di dalam ceritanya ada muatan-muatan pengajaran atau dakwah. Dengan menonton film religi, pengetahuan keagamaan kita akan bertambah.
Memperkuat sikap toleran
Beberapa film religi dibuat dengan tema toleransi beragama dan mengandung pesan untuk saling menghargai perbedaan agama.
Menambah wawasa sejarah
Film 'Sang Pencerah' dan 'Sang Kyai' adalah dua judul film religi yang diangkat dari kisah tokoh nasional, pendiri dua ormas terbesar di Indonesia, yaitu Kyai Haji Ahmad Dahlan pendiri Muhammadiyah dan Kyai Hasyim Ashari pendiri NU (Nahdhatul Ulama). Dengan menyaksikan kedua film ini, kita jadi tahu siapa kedua tokoh tersebut, dan bagaimana mereka mengawali gerakan dakwahnya sehingga sekarang menjadi ormas yang banyak pengikutnya.
Semoga ke depannya lebih banyak lagi film-film religi yang diprosduksi. Sehingga kita yang membutuhkan hiburan tidak sekadar menyaksikan film sebagai sebuah tontonan, tetapi juga sebagai tuntunan.