Urip Widodo
Urip Widodo Peg BUMN

Senang menulis, membaca, dan nonton film, juga ngopi

Selanjutnya

Tutup

TRADISI

Si Legend yang Selalu Jadi Favorit

21 April 2023   08:26 Diperbarui: 21 April 2023   08:33 666
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Si Legend yang Selalu Jadi Favorit
Tampilan kue nastar/sumber: haibundacom

Dan pantas kalau si Nastar juara, karena die memang legend. Alias telah ada ratusan tahun lalu. Nastar memang bukanlah kue asli Indonesia. Tetapi berasal dari negeri kincir angin, Belanda. Nama nastar merupakan gabungan dari bahasa Belanda yakni 'ananas' yang berarti nanas dan taartjes atau tart yang berarti kue. Nastar memang terbuat dari adonan tepung terigu, mentega, dan telur. Biasanya isian kue nastar ini berupa selai blueberry, apel juga stroberi.

Namun, saat orang-orang Belanda tinggal di negara kita (sebagai penjajah), mereka kesulitan mencari blueberry, stroberi dan apel yang tekstur kematangannya seperti buah yang ada di tanah Belanda.

Sebagai alternatif, terpikirlah ide untuk mengganti buah-buahan tersebut dengan buah yang mudah ditemui di tanah air yaitu nanas. Selain itu, buah nanas juga memiliki citarasa yang asam, manis dan segar sesuai dengan citarasa yang dibawa oleh buah stroberi dan apel.

Jadi begitu, sesuatu yang tidak sengaja, atau memanfaatkan yang ada, kadangkala malah membawa keberuntungan. Buah nanas yang tadinya hanya alternatif, malah memberi Keunikan pada si Nastar.

Kue nastar pertama kali diperkenalkan oleh seorang ibu peranakan yang berasal dari Jawa, pada awal abad ke-20. Saat Ratu Wilhelmina dari Belanda berkunjung ke Indonesia pada tahun 1920.

Begitulah sejarah si Legend Nastar. Anda harus tahu, biar saat menggigitnya Anda pun merasakan sensasi yang dirasakan Ratu Wilhelmina, seratus tahun yang lalu.

Eits, tunggu dulu. Masih ada hal menarik tentang si Nastar ini.

Pertama, Anda mungkin baru tahu, bahwa si kue kecil berisi nanas ini pernah menjadi perdebatan, lho.

Bukan perdebatan apakah Nastar masuk kelompok Cebong atau Kampret. Bukan! Tapi diperselisihkan statusnya. Apakah dia termasuk cake (karena tekstur lembutnya) atau masuk kelompok kue kering?

Tentu yang berdebat yang sehari-hari berkecimpung di dunia kue. Bukan anggota dewan terhormat.

Fakta lain dari si Nastar ini. Ini info sangat penting. Selain enak ternyata juga menyehatkan. Info dari Halodoc, selai nanas yang terdapat di dalamnya, selain enak dan menyegarkan, ternyata juga mengandung banyak vitamin yang bermanfaat untuk kesehatan. Di antaranya, vitamin C yang bisa membantu menyintesis kolagen yang berfungsi untuk menjaga kesehatan kulit, serta serat yang bisa melancarkan sistem pencernaan tubuh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun