Vethria Rahmi
Vethria Rahmi Penulis

Thalabul Ilmi yang tak berhenti belajar

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Antara Etika Sibernetika dan Silaturahmi Kolega WFH

1 Mei 2020   23:59 Diperbarui: 2 Mei 2020   01:03 794
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Antara Etika Sibernetika dan Silaturahmi Kolega WFH
Etika Sibernetika dan Silaturahmi Kolega WFH|Dokumentasi pribadi


Silaturahmi dengan media siber tentu saja mendukung imbauan pemerintah perihal larangan berkerumun untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.


Jika ditanya hati kecil,  rasa jenuh itu kerap menghampiri. Terlebih lagi saat ini masjid ditutup, sekolah, madrasah, pondok pesantren dan kantor kantor dirumahkan. Mirisnya lagi mudik pun dilarang.


Tapi kita harus bersabar dan bersyukur. Masih banyak yang nelangsa. Mereka untuk makan saja kesulitan. Bayangkan kalau tidak ada media daring!. Tulisan ini pun tidak akan terbit jadi peluruh jenuh. Silaturahmi pun jadi terbatas jumpa saja.


Bagiku, makna silaturrahmi bukan hanya berkumpul atau bertemu face to face. Akan tetapi berlomba untuk memberi manfaat dan kebaikan pada sesama walau tak berjumpa fisiknya. Jauh di mata dekat di android. He he. Bukan hanya sekadar berkumpul, membuat kelompok dan komunitas tertentu atau gank bahasa gaulnya. Namun siap memberi dan menerima siapapun yang ingin  membuat jejak jejak kebaikan.


Sahabat itu bukan dilihat dari asalnya yang hanya sekampung, sesuku, atau sekantor dengan kita. Namun teman itu yang satu pemahaman dan keyakinan  satu nasib, satu perjuangan yang dicintai Allah dan rasulNya.


Bagaimanapun teman kerja seimanlah yang selalu siap menjadi mitra kerjasama, bahu membahu menuju JannahNya. Ya, bukan teman yang sekadar untuk ketawa dan hura hura mengisi "waste time", tapi tanpa disadari ternyata dibenci Allah dan RasulNya. 

Demikianlah tulisan Samber THR  kugoreskan. Semoga Samber 2020 hari 5 menjadi lebih baik buat semua.
 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun