Tingkatkan literasi untuk anak indonesia lebih cerdas karena indonesia minim literasi
"Lomba Menulis Essay Ramadhan" Kreasi Muda-Mudi Tumenggungan Dalam Bidang Literasi
Suasana ramadhan tahun ini berbeda, tak lagi ada pembatasan kegiatan ataupun aktifitas keagamaan. Setiap orang beramai-ramai memeriahkan dan memakmurkan masjid untuk mendapatkan keberkahan di bulan suci ramadhan tahun ini.
Kerinduan akan kemeriahan suasana itu yang menjadi dasar muda-mudi tumenggungan berinisiasi mengadakan lomba menulis essay bertemakan "ramadhan meriah, ramadhan berkah" yang dilaksanakan pada tanggal 18-22 maret.
Lomba itu di ikuti oleh seluruh anak-anak tumenggungan yang masih bersekolah di tingkat sekolah dasar dan sekolah menengah pertama dengan menggandeng para pihak terkait seperti RT dan sekolah SDN 1 Tumenggungan.
Mbak Yayuk Trinowati selaku ketua muda-mudi mengharapkan dengan adanya lomba ini selain mengisi ramadhan juga mendukung program literasi yang minim dan menumbuhkan minat menulis anak dengan bersinergi pada program Pemkab Lamongan "Geulis" Gerakan menulis.
"Ramadhan tanpa covid ini yang kami rindukan sehingga kegiatan ini bisa menjembatani kemeriahan itu dan minimnya literasi di tingkat anak" tutur mbak yayuk saat ditanya tentang visi lomba.
Lebih lanjut, mas ifni sebagai ketua pelaksana dan juri penilai tulisan, menganggap jika kegiatan ini tak ada tendensi apapun dan merupakan kegiatan murni untuk melihat potensi anak-anak tumenggungan.
"Seperti yang dikatakan mbak yayu, program ini murni tanpa memiliki tendensi apapun karena visinya jelas untuk mengembangkan potensi anak di bidang tulisan. Saya sendiri siap memfasilitasi pengembangan anak yang juara untuk menjadi konten writer yang unggul" katanya.
Lomba ini sudah terlaksana secara baik dan telah mendapatkan juaranya yang di umumkan pada tanggal 25 maret 2024 kemarin. Berikut ini adalah rincian juara menulis essay bebas ramadhan :
- Juara pertama adik bernama Chika Anggraini dari SDN 1 Tumenggungan dengan judul Ramadhan Berkah di Masjidku.
- Juara Kedua adik bernama Sisilia dari SMPN 1 Lamongan dengan judul Hikmah, Anak Pencari Berkah.
- Juara Ketiga adik bernama Hanun dari SD Banat-Banit dengan judul Keajaiban Lailatul Qodar.
Ketiga tulisan itu mendapatkan apresiasi yang luar biasa oleh mas ifni. Beliau menilai ketiga anak tersebut memiliki potensi dan bakat sebagai penulis novel, jurnalistik dan konten writer sehingga meminta peran orang tua dan lembaga pendidikan harus lebih optimal.
Bahkan secara pribadi, mas ifni menilai lembaga pendidikan SDN 1 Tumenggungan merupakan lembaga pendidikan unggul mencetak generasi penulis hebat nantinya.
"Ya, peran keluarga dan lembaga pendidikan harus optimal. Kalau SDN 1 tumenggungan, saya rasa sudah melakukan itu sehingga kedepannya ada penulis hebat seperti pidi baiq, tere liye dan lain sebagainya yang lahir dari SDN 1 tumenggungan".
Sementara itu, Pak Budi santoso selaku pihak yang mewakili RT juga mendukung kegiatan kepemudaan yang bersifat positif dan bermanfaat bagi warga dan anak-anak.
"Kami pihak RT mengapresiasi muda-mudi, mbak Yayuk dan Mas Ifni karena telah mengadakan lomba yang sangat bermanfaat tapi sayangnya kami sendiri belum bisa support untuk pendanaannya" tutur mas budi.
Di sisi lain, Bu Ninik juga berterima kasih kepada muda-mudi yang mau menginisiasi lomba ini sehingga bakat anak-anak SDN 1 Tumenggungan bisa terlihat.
"Terima Kasih buat muda-mudi telah melaksanakan program menulis ini dan kami pihak sekolah berharap kerjasama yang baik antara kepemudaan dan lembaga pendidikan dalam meningkatkan pendidikan di tumenggungan".
Di era sekarang memang peran kepemudaan sangat dibutuhkan dalam mewujudkan visi pembangunan baik itu dalam bidang pendidikan, kesejahteraan sosial dan lingkungan sehingga image kepemudaan yang hanya dikenal sebagai pemeriah dalam acara agustusan dan hura-hura bisa hilang. Bahkan peran kepemudaan secara landasan hukum sudah di atur baik dalam undang-undang, permensos dan perbup.