Wahyu Sapta
Wahyu Sapta Penulis

Menyatulah dengan alam, bersahabatlah dengan alam, ikuti alirannya, lalu kau rasakan, bahwa dunia itu indah, tanpa ada suatu pertentangan, damai, nyaman, teratur, seperti derap irama alam berpadu, nyanyian angin, nyanyian jiwa, beiringan, dekat tapi tak pernah berselisih, seimbang, tenang, alam, angin, jiwa, mempadu nyanyian tanpa pernah sumbang...

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Jalan Kaki, Salah Satu Pilihan Olahraga Saat Puasa

10 Mei 2020   10:01 Diperbarui: 10 Mei 2020   10:01 723
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jalan Kaki, Salah Satu Pilihan Olahraga Saat Puasa
Jalan kaki, salah satu pilihan olahraga saat puasa. | Foto: dokpri.

Seperti biasa, hari Minggu pagi saya usahakan untuk berolahraga. Jalan kaki memutar lapangan dekat rumah sebagai alternatifnya. Tetapi karena baru musim pandemi, maka olahraga pagi beralih ke depan rumah. Menelusuri jalan kampung. Hanya dari ujung ke ujung dengan bolak-balik beberapa kali. 

Memang karena kondisi yang baru memprihatinkan, apa-apa harus bisa menjaga diri. Stay at home, jaga jarak, menghindari kerumunan, dan memakai masker. 

Semua harus dilakukan agar tak tertular penyakit, juga tidak menularkan. Diterima saja, karena memang sudah mendunia dan ini kenyataan.

Biasanya saya melakukan olahraga di lapangan dekat rumah. Karena baru pandemi, maka beralih ke depan rumah saja. | Foto: dokpri.
Biasanya saya melakukan olahraga di lapangan dekat rumah. Karena baru pandemi, maka beralih ke depan rumah saja. | Foto: dokpri.
Kebetulan hari ini adalah bulan ramadan memasuki hari ke-17. Olahraga tetap diperlukan. Meskipun porsinya sedikit dikurangi. Karena dengan menjaga kondisi tubuh, InsyaAllah tubuh akan tetap sehat dan fit, meskipun sedang berpuasa. 

Pagi yang cerah, saya sudah bersiap untuk keluar rumah. Hanya di depan rumah. Saya tetap memakai masker. Untuk menjaga, meskipun aman di sekitar lingkungan rumah dan tidak ada yang terkena pandemi, tetapi harus tetap waspada.

Gang depan rumah sehari-hari memang sepi. Apalagi musim pandemi ini, saya dan para tetangga menjadi jarang keluar rumah jika tidak perlu. 

Mumpung masih pagi, saya olahraga jalan kaki. Bersama dua lelaki tercinta yang menemani saya. Suami dan anak lanang

Pagi itu belum bertemu tetangga. Mereka memiliki jadwal olahraga di waktu yang berbeda. Bu Nur tetangga depan rumah, biasa olahraga lebih siang dari saya. Demikian pula Bu Eko, yang pukul 8 pagi akan berjemur sambil olahraga ringan dengan menggerak-gerakkan badannya. 

Saya pun mengawali olahraga dengan senam secukupnya sebagai pemanasan. Kemudian hanya jalan, tidak lari kecil. Cukup untuk bisa mengeluarkan keringat. 

Saya mengawali olahraga dengan senam ringan sebagai pemanasan. | Foto: dokpri.
Saya mengawali olahraga dengan senam ringan sebagai pemanasan. | Foto: dokpri.
Olahraga pada saat puasa memang berbeda dengan hari-hari biasa. Pilihlah olahraga yang aman. Bisa jogging, bersepeda, jalan cepat, renang, atau yoga. 

Saya memilih jalan kaki. Tidak usah ngebut, tetapi saya melakukannya dengan santai. Bolak-balik dari ujung ke ujung, tidak terasa telah berkeringat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun