Anggrek Indonesia & KAHITNA | Kompasiana Award 2014 Kategori Berita | www.hendrawardhana.com | wardhana.hendra@yahoo.com | @_hendrawardhana
Jangan Remehkan Hal Ini Saat Akan Mudik dengan Kereta Api
Kedua, mencetak boarding pass sehari sebelum keberangkatan. Sekarang teknologi tiket kereta api Indonesia memungkinkan penumpang tidak perlu mencetak boarding pass. Akan tetapi kemudahan itu masih terbatas pada tiket perjalanan yang dipesan melalui aplikasi KAI Acces.
Oleh karena itu, pemudik yang masih harus mencetak boarding pass melalui mesin check in secara mandiri sebaiknya melakukan pencetakan sehari sebelumnya untuk mengantisipasi kepadatan antrean cetak boarding pass di hari keberangkatan.
Bisa dibayangkan padatnya antrean cetak boarding pass jika banyak pemudik melakukan check in dan mencetak boarding pass beberapa menit sebelum keberangkatan. Dengan mencetak boarding pass paling tidak sehari sebelumnya kita sudah bisa menghindari satu potensi ketidaknyamanan saat berangkat mudik.
Ketiga, datang lebih awal pada hari keberangkatan. Walau boarding pass sudah di tangan sehari sebelumnya, bukan berarti pemudik tidak perlu datang lebih awal saat hari keberangkatan. Datang ke stasiun lebih awal satu atau dua jam sebelum keberangkatan akan cukup membantu pemudik menghindari penumpukan penumpang dan antrean masuk ke ruang tunggu. Alangkah malangnya jika sampai tertinggal kereta dan gagal mudik gara-gara kita tidak memperhitungkan waktu kedatangan di stasiun.
Datang lebih awal juga memberi kesempatan lebih kepada kita untuk meneliti kembali informasi perjalanan yang tercantum di boarding pass. Perhatikan bahwa ada beberapa kereta yang memiliki nama sama atau mirip, tapi memiliki nomor kereta yang berbeda dan mungkin akan diberangkatkan dari stasiun yang sama. Penumpang biasanya lebih memperhatikan nama kereta, dibanding nomor kereta.
Membawa banyak barang, apalagi dibagi ke dalam beberapa tas dan kardus juga akan merepotkan diri sendiri. Bukan tidak mungkin karena jumlah barang bawaan yang terlalu banyak justru membuat pemudik kesulitan dan panik saat menuju ke stasiun. Akibatnya pemudik bisa terlambat. Oleh karena itu, bawalah barang secukupnya dan pastikan semuanya dikemas secara rapi dan baik.
Wadah kedua berupa totebag yang akan digunakan untuk menampung beberapa buku bacaan, charger smartphone, powerbank, serta sedikit makanan dan minuman.
Wadah ketiga adalah kardus berukuran sedang yang dikhususkan untuk mengemas oleh-oleh. Jumlah dan macam oleh-olehnya pun tidak banyak sehingga kardus itu masing mudah untuk dijinjing. Pengemasan oleh-oleh sudah saya lakukan sejak beberapa hari yang lalu agar tidak terlalu repot lagi menjelang mudik nanti.