Hendra Wardhana
Hendra Wardhana Administrasi

Anggrek Indonesia & KAHITNA | Kompasiana Award 2014 Kategori Berita | www.hendrawardhana.com | wardhana.hendra@yahoo.com | @_hendrawardhana

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Artikel Utama

Jangan Remehkan Hal Ini Saat Akan Mudik dengan Kereta Api

28 Mei 2019   19:54 Diperbarui: 29 Mei 2019   23:36 657
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jangan Remehkan Hal Ini Saat Akan Mudik dengan Kereta Api
Betapa repotnya mudik menggunakan kereta api dan membawa banyak barang seperti ini (dok. pri).

Lebaran kian dekat di depan mata. Aroma tanah di kampung halaman sudah tercium dari jarak ratusan kilometer. Itu semacam panggilan bagi kaum perantau untuk segera berkemas dan bersiap pulang menjenguk masa lalunya.

Barangkali tidak ada peristiwa pulang kampung yang lebih penting selain mudik saat Hari Raya Idulfitri. Mudik lebaran sudah menjadi ritual sosial budaya yang diamalkan bukan hanya oleh umat Islam yang merayakan Idulfitri, tapi juga oleh masyarakat Indonesia secara umum. 

Meski menghabiskan banyak biaya, tenaga, waktu dan masih ditambah risiko kesehatan serta keselamatan yang tidak kecil, mudik seakan wajib hukumnya untuk dilaksanakan.

Pola mudik pada lebaran 2019 diprediksi akan sedikit berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Waktu libur yang lebih lama menjadi salah satu faktornya. Selain itu diperkirakan akan terjadi limpahan pemudik di jalur darat sebagai imbas dari naiknya harga tiket pesawat. Sebagian pemudik yang semula berencana menumpang pesawat akan beralih menggunakan transportasi darat dan laut. 

Beban jalur darat akan kembali meningkat tahun ini. Pemudik yang menggunakan bus serta kendaraan pribadi perlu bersiap menghadapi kemungkinan kepadatan dan kemacetan selama perjalanan nanti. 

Sedangkan pemudik yang akan menggunakan kereta api barangkali tidak terlalu dipusingkan dengan masalah kemacetan di jalan raya. Namun, bukan berarti menggunakan kereta api menjamin perjalanan mudik akan serta merta nyaman dan lancar tanpa gangguan. Meskipun jumlah perjalanan dan kereta telah ditambah secara khusus untuk melayani pemudik, tapi mudik dengan kereta api bisa menjadi tidak nyaman jika pemudik meremehkan beberapa hal penting.

Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dan dilakukan mudik dengan kereta api bisa lebih nyaman, lancar, dan menyenangkan.

Pertama, mudik lebih awal. Bagi yang memiliki waktu atau kesempatan mudik lebih awal sebaiknya memanfaatkannya dengan baik. Menuju ke kampung halaman lebih awal akan lebih nyaman dan menguntungkan karena terhindar dari puncak arus mudik. 

Kementerian Perhubungan memperkirakan arus mudik lebaran tahun 2019 akan dimulai tanggal 29 Mei 2019 sampai dengan 4 Juni 2019. Sedangkan puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada 31 Mei 2019.

Antrean pembelian tiket di loket stasiun kereta api. Untuk menghindari antrean panjang, lakukan pembelian melalui aplikasi daring atau situs web (dok. pri).
Antrean pembelian tiket di loket stasiun kereta api. Untuk menghindari antrean panjang, lakukan pembelian melalui aplikasi daring atau situs web (dok. pri).
Meski mudik lebih awal, persiapan tetap harus dilakukan sebaik mungkin. Sebaiknya sudah membeli tiket beberapa minggu sebelumnya. Jika harus membeli tiket menjelang keberangkatan, lakukanlah secara daring. 

Meski tiket tambahan masih tersedia dan bisa dibeli melalui loket stasiun, tapi menghabiskan waktu berjam-jam untuk antre di loket stasiun jelang keberangkatan sangat  jelas berisiko. Jangan sampai rencana mudik lebih awal justru berbuah kegagalan mendapatkan tiket. Lewat aplikasi daring atau situs web kita juga bisa sekaligus mengetahui ketersediaan tiket terkini menjelang keberangkatan.

Kedua, mencetak boarding pass sehari sebelum keberangkatan. Sekarang teknologi tiket kereta api Indonesia memungkinkan penumpang tidak perlu mencetak boarding pass. Akan tetapi kemudahan itu masih terbatas pada tiket perjalanan yang dipesan melalui aplikasi KAI Acces. 

Oleh karena itu, pemudik yang masih harus mencetak boarding pass melalui mesin check in secara mandiri sebaiknya melakukan pencetakan sehari sebelumnya untuk mengantisipasi kepadatan antrean cetak boarding pass di hari keberangkatan. 

Mencetak boarding pass sehari sebelum keberangkatan akan sangat membantu saat mudik (dok. pri).
Mencetak boarding pass sehari sebelum keberangkatan akan sangat membantu saat mudik (dok. pri).
Perlu diketahui bahwa selama arus mudik akan ada banyak pemberangkatan kereta dengan jadwal yang berdekatan. Di beberapa stasiun dalam rentang waktu satu sampai dua jam bisa diberangkatkan tiga kereta, belum lagi ditambah kereta-kereta yang melintas dan singgah. 

Bisa dibayangkan padatnya antrean cetak boarding pass jika banyak pemudik melakukan check in dan mencetak boarding pass beberapa menit sebelum keberangkatan. Dengan mencetak boarding pass paling tidak sehari sebelumnya kita sudah  bisa menghindari satu potensi ketidaknyamanan saat berangkat mudik.

Ketiga, datang lebih awal pada hari keberangkatan. Walau boarding pass sudah di tangan sehari sebelumnya, bukan berarti pemudik tidak perlu datang lebih awal saat hari keberangkatan. Datang ke stasiun lebih awal satu atau dua jam sebelum keberangkatan akan cukup membantu pemudik menghindari penumpukan penumpang dan antrean masuk ke ruang tunggu. Alangkah malangnya jika sampai tertinggal kereta dan gagal mudik gara-gara kita tidak memperhitungkan waktu kedatangan di stasiun.

Datang lebih awal juga memberi kesempatan lebih  kepada kita untuk meneliti kembali informasi perjalanan yang tercantum di boarding pass. Perhatikan bahwa ada beberapa kereta yang memiliki nama sama atau mirip, tapi memiliki nomor kereta yang berbeda dan mungkin akan diberangkatkan dari stasiun yang sama. Penumpang biasanya lebih memperhatikan nama kereta, dibanding nomor kereta. 

Pemudik memenuhi ruang tunggu stasiun menunggu kereta datang dan berangkat (dok. pri).
Pemudik memenuhi ruang tunggu stasiun menunggu kereta datang dan berangkat (dok. pri).
Keempat, hindari membawa barang berlebihan. Pada musim mudik 2019 PT. Kereta Api Indonesia akan memberlakukan biaya tambahaan bagi barang bawaan penumpang yang melebih batas maksimal. Aturan ini sebenarnya sudah diterapkan setahun terakhir. Namun, pada mudik kali ini pemberlakuannya akan diperketat dan diperluas.

Membawa banyak barang, apalagi dibagi ke dalam beberapa tas dan kardus juga akan merepotkan diri sendiri. Bukan tidak mungkin karena jumlah barang bawaan yang terlalu banyak justru membuat pemudik kesulitan dan panik saat menuju ke stasiun. Akibatnya pemudik bisa terlambat. Oleh karena itu, bawalah barang secukupnya dan pastikan semuanya dikemas secara rapi dan baik. 

Beberapa petugas porter bersiap membantu membawakan barang milik penumpang kereta (dok. pri).
Beberapa petugas porter bersiap membantu membawakan barang milik penumpang kereta (dok. pri).
Mudik tahun ini saya juga akan kembali menumpang kereta. Semua barang yang akan dibawa, termasuk oleh-oleh saya siapkan untuk ditampung hanya dalam tiga wadah. Wadah pertama berupa tas punggung untuk menyimpan laptop, pakaian, obatan-obatan, dan peralatan kecil pendukung lainnya.

Wadah kedua berupa totebag yang akan digunakan untuk menampung beberapa buku bacaan, charger smartphone, powerbank, serta sedikit makanan dan minuman.

Wadah ketiga adalah kardus berukuran sedang yang dikhususkan untuk mengemas oleh-oleh. Jumlah dan macam oleh-olehnya pun tidak banyak sehingga kardus itu masing mudah untuk dijinjing. Pengemasan oleh-oleh sudah saya lakukan sejak beberapa hari yang lalu agar tidak terlalu repot lagi menjelang mudik nanti.

Kelima, jaga kesehatan dan berdoa. Upaya menjaga kesehatan sebaiknya dilakukan sejak awal puasa agar kita lebih siap secara fisik dan mental untuk melakukan perjalanan mudik. Selama puasa perhatikan makanan, minuman, serta waktu istirahat sehingga tubuh tetap sehat sampai lebaran. Semua rencana mudik yang telah disiapkan bisa berantakan jika kita mendadak sakit. Selanjutnya berdoa agar selama mudik kita diberi keselamatan dan kelancaran.

Ada keluarga yang mengharapkan dan menantikan kepulangan kita dengan penuh cinta dan rindu. Oleh karena itu, jangan lupa memberi kabar kepada mereka tentang rencana mudik kita. Informasikan nama kereta api yang kita naiki, hari dan waktu keberangkatan, serta perkiraan waktu tiba. 

Sudah siap mudik dengan kereta api? (dok. pri)
Sudah siap mudik dengan kereta api? (dok. pri)
Pendek kata mudiklah dengan persiapan sebaik mungkin. Jarak ratusan kilometer yang akan ditempuh esok hari adalah perjalanan raga, hati, dan jiwa untuk berbagi kebahagiaan bersama keluarga dan orang-orang terkasih. Selamat mudik  dengan kereta!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun