Hendra Wardhana
Hendra Wardhana Administrasi

Anggrek Indonesia & KAHITNA | Kompasiana Award 2014 Kategori Berita | www.hendrawardhana.com | wardhana.hendra@yahoo.com | @_hendrawardhana

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Jangan Minder, Sahur Tetap Bisa Maksimal Walau dengan Makanan Instan

3 Mei 2020   14:21 Diperbarui: 3 Mei 2020   14:28 543
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jangan Minder, Sahur Tetap Bisa Maksimal Walau dengan Makanan Instan
Bubur instan dengan tambahan telur rebus dan sayuran (dok. pri).

Bagaimana hasilnya? Yang jelas lidah saya bisa menerimanya. Tekstur buburnya yang lembut dan padat sepintas tak jauh berbeda dengan bubur yang diolah dari beras pada umumnya. Paduan bumbunya memberi cita rasa umum gurih dan asin.

Sahur dengan bubur (dok. pri).
Sahur dengan bubur (dok. pri).
Berikutnya tergantung bagaimana cara menikmati bubur sesuai selera. Apakah diaduk atau tidak perlu diaduk. Saya cenderung berada di kubu tidak diaduk. Dengan tambahan telur rebus, jagung manis, dan tauge rasanya jadi bertambah nikmat dan tidak membosankan. Sayang jika harus diaduk.

Lebih dari itu, yang terpenting sahur tetap bisa maksimal meski hanya dengan makanan instan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun