Hendra Wardhana
Hendra Wardhana Administrasi

Anggrek Indonesia & KAHITNA | Kompasiana Award 2014 Kategori Berita | www.hendrawardhana.com | wardhana.hendra@yahoo.com | @_hendrawardhana

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Es Cincau Orak-arik, Teman Berbuka Saat Cuaca Terik

14 April 2023   20:31 Diperbarui: 14 April 2023   20:34 832
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Es Cincau Orak-arik, Teman Berbuka Saat Cuaca Terik
Es Cincai Orak-arik (dok. pribadi).

Segelas minuman dingin belum ada yang mengalahkan kesegarannya untuk berbuka. Semangkuk es buah juga sulit dicari tandingannya. 

Apalagi Ramadan tahun ini cuaca terik sering terasa sepanjang siang hingga sore. Sampai Ramadan memasuki sepertiga akhir perjalanan, teriknya matahari masih jadi teman setia orang-orang yang berpuasa.

Cuaca demikian membuat lemari pendingin dimuati lebih banyak bahan-bahan pencipta kesegaran. Salah satu yang sering ada di kulkas saya ialah cincau.

Saya penyuka cincau sejak kecil. Tidak ingat kapan pastinya, tapi kebun di rumah nenek menjadi tempat pertama kali saya mengenal cincau. Dari situ saya tahu bahwa cincau ternyata dihasilkan dari perasan dedaunan. Semula saya kira cincau adalah agar-agar

Dulu ketika para cucunya datang berkunjung, nenek sering membuat es cincau yang bahan utamanya dipetik dari kebun sendiri. Saya segera menyukai es cincau tersebut, walau saat kecil orang tua sangat membatasi saya untuk meminum es.

Ketika dewasa dan minuman dingin tak lagi jadi pantangan, saya tetap menyukai cincau sebagai bahan minuman. Cincau, santan, gula merah cair, dan es batu bagi saya adalah kombinasi terbaik. Walau demikian kadang saya menikmati cincau setengah polos, yakni hanya dengan gula merah cair, tanpa es dan santan. 

Selama Ramadan saya kerap membeli cincau dalam kemasan kantung kecil yang dijual di supermarket langganan seharga Rp7000. Biasanya itu sudah habis dalam 2 hari. 

Bergantian dengan cincau, saya juga menyukai semangka sebagai buah untuk berbuka. Sebab rasanya manis, segar dan banyak mengandung air. Kadang saya menikmatinya dalam bentuk jus dengan tambahan es. Namun, lebih suka menyantapnya langsung sebagai buah potong.

Buah lain yang sedang ada di kulkas saya sekarang ialah Carica. Saya tidak terlalu sering membelinya. Selain tidak semua toko buah dan supermarket menjualnya, harganya juga lumayan. Mengingat Carica yang dijual di pasaran umumnya merupakan produk olahan yang telah dikemas dalam wadah-wadah kecil. Bentuknya sudah seperti manisan dengan sari buah yang segar. Dinikmati saat dingin, Carica sangat cocok sebagai kudapan berbuka.

Di kulkas kadang saya juga menyimpan es krim. Akan tetapi dibanding cincau dan buah-buahan, es krim bertahan paling lama di kulkas. Sebab tidak setiap hari saya menikmatinya. Satu kotak es krim, tergantung ukurannya, seringkali baru habis setelah 1 atau 2 minggu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun