Anggrek Indonesia & KAHITNA | Kompasiana Award 2014 Kategori Berita | www.hendrawardhana.com | wardhana.hendra@yahoo.com | @_hendrawardhana
Mudik Gratis, Saat Negara Hadir Melayani Rakyatnya Meski Hanya Sekali Setahun
Posko-posko kesehatan bertebaran di pojok persimpangan jalan sampai perbatasan kota. Pos-pos kesehatan itu buka siang malam dan ditunggui oleh petugas medis. Padahal saat hari-hari biasa layanan kesehatan di puskesmas kerap tak optimal. Seringkali tidak ada dokter yang berjaga dan kadang kekurangan stok obat.
Menjelang musim mudik perbaikan jalan juga dilakukan. Aspal yang buruk kondisinya segera dipermulus. Lampu-lampu penerang dan rambu jalan dipasang. Sementara ruas-ruas jalan tol baru dibuka dengan tarif diskon. Tempat-tempat peristirahatan atau rest area juga dilengkapi fasilitasnya. Semua itu demi melayani rakyat yang mudik.
Terminal, stasiun, dan pelabuhan bersolek. Toilet yang semula seadanya, mendadak bersih. Bilik menyusui yang biasanya terbengkalai dipermak menjadi ruangan yang sejuk dan nyaman.
Bis-bis ditambah jumlahnya. Rangkaian kereta diperbanyak sekaligus ditambah jam keberangkatannya. Kapal-kapal juga demikian. Bahkan, kapal-kapal milik angkatan bersenjata ikut dikerahkan untuk membawa masyarakat pemudik.
Tempat-tempat pengisian bahan bakar beroperasi nonstop. Bahkan, diadakan layanan SPBU mobile untuk menjangkau pemudik yang kehabisan bahan bakar di tengah kemacetan.
Sungguh saat mudik negara dan pemerintah telah hadir. Setiap menjelang lebaran layanan untuk masyarakat berfungsi sebagaimana diharapkan. Mereka nyaris sempurna bekerja maksimal demi rakyat yang mudik.
Seolah tak cukup hanya memperbaiki jalan, mendirikan pos keamanan dan kesehatan, serta menambah armada angkutan, negara juga giat mengajak rakyatnya agar mengikuti program mudik gratis demi kenyamanan dan keselamatan.
Lagi-lagi negara hadir melayani dengan penuh totalitas. Rakyat diberi kemudahan untuk menumpang bis, kereta, kapal, bahkan pesawat tanpa dipungut biaya. Bahkan, melalui sinergi antara lembaga pemerintah dan swasta, masyarakat peserta mudik gratis bisa mendapat uang saku atau oleh-oleh secara cuma-cuma.
Tak terhitung banyaknya anggaran yang dikeluarkan oleh negara untuk melayani mudik rakyatnya. Begitu banyak sumber daya yang dikerahkan untuk memberikan layanan mudik gratis. Apalagi setiap tahun animo masyarakat terus meningkat. Sebab mudik gratis selain aman dan nyaman, juga terjamin sampai ke kota kampung halaman.
Belakangan mudik gratis tak hanya mengangkut manusia. Melainkan juga mengangkut kendaraan para pemudik secara cuma-cuma.
Kurang totalitas apalagi negara dalam melayani rakyatnya? Lewat momen lebaran dan mudik gratis, negara nyata hadir.