Menjalin Silaturahmi Setelah Hari Raya Idulfitri
Menjalin Silaturhami Setelah Hari Raya Idul Fitri
Saat merayakan hari raya idul fitri atau lebaran, segenap kaum muslimin diseluruh dunia tentunya akan diliputi oleh rasa senang dan bahagia.
Pada hari raya lebaran kaum muslimin diperbolehkan untuk melakukan makan dan minum disiang hari, serta segala hal yang sebelumnya dilarang saat sedang melakukan puasa.
Hari Raya Idul fitri merupakan waktu yang sangat tepat dijadikan ajang untuk berkumpul dan bersilaturahmi dengan sanak saudara, keluarga juga tetangga.
Ada hikmah dan manfaat yang akan diperoleh, bagi orang yang melaksanakan silaturahmi, diantaranya sebagai berikut:
Pertama, akan dipanjangkan umur
Dengan tegas dalam haditsnya Nabi Muhammad SAW menyatakan: "Barang siapa ingin dipanjangkan umurnya dan diluaskan rezekinya maka sambungkan silaturahmi" (H.R. Muslim).
Menjalin hubungan silaturahmi yang baik dengan sanak saudara, keluarga dan tetangga tentunya tidak terbatas hanya pada saat merayakan momen idul fitri saja.
Justru kita harus bisa istiqomah, bagaimana spirit idul fitri itu tetap ada dan terjaga pada hari-hari setelahnya, selama sebelas bulan kedepan.
Untuk itu, menjalin silaturahmi dengan sesama keluarga menjadi penting adanya, tidak ada waktu untuk kita memutuskan tali silaturahmi apapun alasannya.
Menyambungkan silaturahmi dengan sanak saudara pada momen hari raya idul firti menjadi langkah yang tepat dilakukan.
Hal positif ini diharapkan akan menjaga kekerabatan dan tali persaudaraan kita dengan anggota keluarga yang lainagar tetap utuh terjaga.
Saling mengunjungi diantara keturunan, baik dari pihak nenek, kakek, bapak dan ibu, lalu kita berkumpul diantara keturunannya tentu kita akan mendoakan, menceritakan dan menyebutkan kebaikan-kebaikannya walau mereka sudah tiada, secara tidak langsung mereka pun berumur panjang.
Kedua, meluaskan rezeki
Menjalin silaturahmi dengan keluarga besar dan sesama umat manusia, sebagaimana yang dijelaskan hadits Nabi Muhammad SAW, selain akan dipanjangkan umur juga akan diperluas rezekinya.
Apalagi kita melakukan silaturahmi itu pada saat momen lebaran, maka Allah SWT akan mencukupkan hambanya saat hambanya itu mempunyai niat yang tulus untuk silaturahmi.
Ketiga, menghindari putusnya nasab dan ikatan keluarga.
Tidak sedikit di antaranya ada keluarga yang terputus jalinan komunikasi dan kekerabatan dengan familinya sendiri, disebabkan karena orangtua dari mereka sudah tiada.
Alasan ini, harusnya sudah bisa diatasi oleh keturunannya, dengan merajut dan menjalin silaturahmi sebagaimana yang telah di contohkan oleh kedua orangtuanya dulu.
Ketiadaan orangtua jangan menjadi alasan tali persaudaraan diantara saudara menjadi lenyap, saling mengunjungi dan bersilaturhami wajib dilakukan, agar tetap langgeng.
Maka pada saat berkumpul dimomen hari raya lebaran, dimana seluruh anggota keluarga turut hadir, kita wajib memperkenalkan kepada semua anggota keluarga terutama anak-anak agar mereka sebagai pelanjut keturunan paham dengan garis keturunannya.