Sambal Ikan Asin Panas, Menu Sahur Sederhana yang Menggugah Selera
Siapa yang tidak kenal ikan asin? Saya kira, hampir semua masyarakat Indonesia mengenal bahan makanan yang satu ini. Jenis bahan makanan yang sederhana, namun olahannya dalam berbagai macam bentuk banyak disukai orang.
Termasuk saya sendiri dan keluarga. Ada satu olahan ikan asin yang sangat kami gemari yakni sambal ikan asin panas. Sebenarnya ini adalah menu baru. Masakan ini adalah masakan lama yang menjadi makanan sehari-hari masyarakat di daerah saya Sumatera Barat sejak dulunya.
Namun Belakangan menu makanan ini tiba-tiba menjadi populer lagi. Entah apa sebabnya, kemudian begitu banyak bermunculan tempat makan yang menyediakan menu lama ini. Mungkin karena cita rasanya yang memang bisa "membuka" selera makan. Kalau kata orang Minang, pambukak salero.
Dinamakan ikan asin panas, karena memang dihidangkan dalam keadaan masih panas. Sebenarnya, Ikan panas panas bisa dinikmati kapan saja. Bisa untuk makan siang maupun malam. Bahkan saya masih ingat, dahulunya makan pagi sebelum pergi ke sekolah sering dihidangkan masakan ini oleh ibu.
Cara memasaknya pun sangatlah mudah. Plus harga bahan-bahan yang sangat terjangkau. Wajar saja menu ini menjadi primadona untuk lauk makan siang maupun malam, terutama di kalangan masyarakat bawah.
Bukan berarti orang-orang kalangan menengah ke atas tak menyukainya. Cita rasa ikan asin yang khas dan menggugah selera makan, membuat orang kalangan atas pun menyukainya. Kalau diistilahkan, ini adalah jenis makanan "seribu umat", digemari dan dicari banyak orang.
Saya seringkali menghidangkan lauk ini sebagai teman makan nasi, terutama saat saya maupun keluarga sedang kurang berselera untuk makan. Biasanya, selera makan langsung terbit seketika begitu mencium aroma sambal ikan asin tersebut.
Sambal ikan asin dapat dibuat dengan berbagai campuran. Berbagai jenis bahan makanan seperti tempe, tahu, terong, kacang panjang, jengkol, pete, bahkan kerupuk ubi jalar yang biasa saya sebut sanjai ubi bisa dijadikan satu dengan sambal ini. Tergantung kita ingin mengolah dan mencampurnya sesuai selera.
Disaat bulan puasa seperti saat ini pun sambal ikan asin panas terasa menggugah selera. Tak jarang orang-orang ditempat kami seringkali menyertakan menu ini sebagai lauk untuk berbuka. Bisa sebagai lauk pendamping, bahkan tak jarang dijadikan lauk utama.