Weni Fitria
Weni Fitria Guru

Memperkaya pikiran melalui tulisan

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Menikmati Lebaran di Tengah Pandemi, Tetaplah Berkesan

24 Mei 2020   16:54 Diperbarui: 24 Mei 2020   16:50 324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menikmati Lebaran di Tengah Pandemi, Tetaplah Berkesan
Bersiap melaksanakan Salat Id dengan tetap memakai masker|Foto: dok.pri (Weni Fitria)

Lalu apakah kehadiran lebaran menjadi kurang bermakna? Jawaban semestinya tentunya tidak. Makna lebaran seharusnya tidak akan berkurang hanya karena kita menerapakan berbagai aturan terkait pencegahan Covid-19.

Mengucapkan selamat Idul Fitri tanpa bertatap muka langsung, tentunya tidaklah akan mengurangi nilai dari ucapan selamat itu sendiri. Bagi yang berhalangan mudik atau yang menahan diri di rumah,  tentulah tak sepatutnya merisaukan ucapan selamat Idul Fitri yang cuma dikirim di dunia maya atau melalui sambungan telepon menjadi tak bernilai. 

Demikian pula orang yang mengucapkan mohon maaf lahir batin tanpa bersalaman secara langsung. Seharusnya  tak pula harus ragu  bahwa tindakan tersebut kurang pantas untuk di lakukan. Tetap saja itu tidak akan mengurangi nilai permintaan maaf dan silaturrahmi yang terkandung di dalamnya.

Lebaran kali ini memang berbeda dari lebaran tahun-tahun yang lampau. Tapi justru keberbedaan itu membuat lebaran ini menjadi istimewa.

Banyak hal yang dapat kita ambil pelajaran dari lebaran yang istimewa ini. Salah satunya adalah kita tetap menjalin silaturrahmi dan bermaaf maafan sekalipun dalam kondisi serba terbatas ini. Justru kondisi yang serba terbatas tersebut menjadi  batu ujian bagi kita untuk menjadi orang yang lebih kuat lagi ke depannya menghadapi berbagai kesulitan hidup dan juga perubahan zaman.

Artinya,  sekalipun  hari raya Idul Fitri kali ini kita lalui  dalam keadaan yang berbeda. Maka bukan berarti kita tidak bisa menikmatinya. Lebaran ini tentunya tetap menjadi lebaran yang berkesan, seperti halnya lebaran tahun-tahun yang lalu.

Bisa jadi, justru kesan yang kita dapat kan terasa lebih mendalam. Karena kita mampu menikmati Idul Fitri ini dengan segala keterbatasannya. Tanpa keluh kesah tentunya. Jadi mari kita nikmati saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun