Widi Kurniawan
Widi Kurniawan Human Resources

Pengguna angkutan umum yang baik dan benar | Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2022

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Artikel Utama

Tips-tips Belanja Online untuk Kado Lebaran

13 Mei 2020   04:15 Diperbarui: 13 Mei 2020   16:34 1166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tips-tips Belanja Online untuk Kado Lebaran
Ilustrasi: Pexels.com

Lalu belanjanya lebih baik online atau offline? Bagi saya jelas online dong. Lagipula belanja offline di masa PSBB sekarang jelas bukan langkah yang tepat. Gimana mau tepat kalau mal-nya aja tutup?

Belanja online di saat masa pageblug begini juga perlu siasat dan strategi. Salah satu tujuannya adalah mendapatkan barang berkualitas dengan harga yang ramah di kantong.

"Dih, buat orang tua kok itungan?"

Eh, kalau anda nanya gitu inget ya ini bulan puasa. Enggak baik lho berprasangka.

Bagaimanapun saat kita membelikan kado lebaran untuk siapapun itu, alangkah baiknya setelah membeli kado tersebut kita tidak malah menjadi sasaran bansos. Itu jelas memprihatinkan.

Mungkin beberapa tips berikut bisa menjadi pertimbangan saat berbelanja online untuk kado lebaran dengan low budget, tapi dengan hasil yang memuaskan.

1. Belanja di Marketplace

Sudah tahu kan marketplace? Itu lho situs atau aplikasi belanja online yang kalau di offline ibarat mal yang serba ada gitu deh.  Kenapa harus belanja di marketplace? Ya karena pilihannya banyak dan sistem pembayarannya relatif aman.

Asal kita ikuti langkah-langkah belanja yang benar, misal pakai uang digital dan transfer ke rekening resmi, maka belanja di marketplace adalah cara paling aman untuk berbelanja online. Kecuali kita cuma mau beli risol frozen atau cilok frozen, ya lebih baik beli via WA aja di orang yang udah kita kenal, sambil bantu teman gitu loh.

2. Pilih barang sesuai rating dan perhatikan komentar

Sebuah produk di marketplace biasanya ada ratingnya, berupa deretan satu bintang hingga lima bintang. Lebih banyak bintang berarti kepuasan konsumen tinggi. Kalau belum ada bintang biasanya barang tersebut belum pernah dibeli orang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun