Pengguna angkutan umum yang baik dan benar | Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2022
Kreatif dengan Madu, Sebuah Gaya Hidup Sehat
Alhasil, karena tanpa madu enggak seru, maka kami pun mencoba sesuatu yang baru. So, terpilihlah KOJIMA. Produk ini sebenarnya madu juga, tapi lebih tepatnya adalah madu dengan 3 kebaikan yaitu korma, jinten (habbatussauda), dan madu. Tiga serangkai bahan yang mumpuni untuk menjaga kesehatan tubuh.

Hal ini sesuai dengan pemanfaatan KOJIMA di rumah kami yang lebih kerap ditambahkan pada rebusan jahe, sereh, dan lemon yang selama ini kami percayai mampu meningkatkan daya tubuh. KOJIMA juga disukai anak-anak kami, dan faktanya produk ini memang bisa dinikmati oleh segala usia di atas dua tahun.
Hasilnya memang bukan kaleng-kaleng. Sejak KOJIMA datang, kreasi rebusan jahe, sereh, dan lemon andalan kami jadi lebih sedap dan terasa lebih menyehatkan.
Bayangkan saja, korma sendiri sudah dikenal sebagai sumber energi dan mampu meningkatkan sistem imunitas tubuh. Korma dikenal mengandung senyawa fenolik dan karotenoid yang mendukung sistem kekebalan tubuh. Namun, kan nggak mungkin saya ngulek sendiri korma supaya jadi bahan pelengkap minuman? Jadi aneh dong. Itulah mengapa KOJIMA jadi solusi yang patut disyukuri.
Demikian pula jinten hitam alias habbatussauda yang dikenal sangat ahli melawan infeksi dan mencegah kanker. Sebelumnya saya nggak kepikiran mencampur jinten hitam dalam rebusan andalan kami. Tapi berkat KOJIMA, kini lengkap sudah minuman favorit kami yang pastinya sangat gagah apabila berhadapan dengan berbagai macam sumber penyakit.
Kreasi lain yang biasa kami praktikkan di rumah adalah teh panas dicampur madu plus dicelup batang sereh. Pastinya nikmat benar diminum saat buka puasa di bulan Ramadan seperti saat ini. Terlebih karena madunya pakai KOJIMA yang artinya mengandung nutrisi yang baik bagi tubuh kita.
Isteri saya lah yang mengawali kebiasaan menggantikan gula pasir sebagai pemanis minuman teh dengan madu.
"Kalau pakai madu, rasa tehnya tuh jadi light di sekitar lidah dan area tenggorokan. Ringan gitu deh, lebih seger aja, soalnya kalau pakai gula pasir rasanya jadi lebih tebal gitu," terang isteri saya.
Walau saya agak mengernyitkan dahi mendengar istilah seperti "rasanya light" atau "tebal" itu, tapi saya memilih untuk mencoba memahami substansinya. Intinya memang lebih nikmat perpaduan teh, madu yang dicelupin batang sereh, dan tentu saja madunya pakai KOJIMA.
