Pengguna angkutan umum yang baik dan benar | Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2022
Bukber Murah Meriah, Potluck Sesuai Inisial Nama
Misalnya kalau anda bernama Agus, maka makanan yang harus dibawa adalah yang memiliki huruf depan A, seperti asinan, apem, arem-arem, ayam goreng, ayam bakar, ayam kuluyuk dan segala macam olahan ayam.
Bagi yang namanya Lisa juga tak masalah, karena lemper, lontong isi, hingga larutan penyegar yang ada badaknya juga sah-sah saja dibawa.
Paling gampang tentu saja yang punya nama Gunawan atau Gogon, pasalnya cukup bawa gorengan segala jenis sudah bisa diterima di acara bukber. Sementara bagi yang punya nama Xavier atau Quin sebaiknya tetap rebahan saja di rumah saking susahnya nyari menu sesuai inisialnya.
Tren seperti itu memang lebih dimungkinkan berlaku di komunitas atau kelompok pertemanan yang sudah sangat akrab dan bukan yang kerap mengedepankan jaim alias jaga imej. Bukber menjadi ajang silaturahmi menjaga kekompakan dan menuai gelak tawa, bukan ajang flexing yang menjemukan.
Setiap makanan dan minuman apapun jenisnya, pastinya akan diterima dan tidak akan muncul ghibah semodel "ih menunya kok cuma gitu doang?"
Lebih seru lagi tentunya bagi yang suka membuat konten untuk media sosial, karena memang sedang jadi tren yang diminati netizen.
Bukber ala potluck inisial nama ini juga murah meriah, dibandingkan harus datang ke restoran atau rumah makan tertentu.
Perkara tempat bukber memang kerap menjadi penghalang terbesar bagi seseorang untuk datang. Terutama di daerah Jabodetabek yang menjelang berbuka selalu diwarnai macet ampung-ampunan. Bahkan kalaupun bisa dijangkau, masih harus mikirin soal ketersediaan tempat parkir.
Maka, bukber dengan kreativitas potluck sesuai inisial nama bisa menjadi win-win solusi mengingat lebih baik diadakan di tempat ngumpul sehari-hari seperti di kantor, kampus, sekolah atau di cukup di rumah seseorang yang lokasinya mudah dijangkau.
Nah, seru dan murah meriah bukan?