Pengguna angkutan umum yang baik dan benar | Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2022
Bakso Lombok Uleg Khas Temanggung, Nikmatnya Bakso Legendaris
Ada satu jenis kuliner yang wajib dinikmati ketika saya mudik ke Temanggung, Jawa Tengah. Tak lain adalah bakso lombok uleg khas Temanggung yang selalu membuat kangen.
Sesempit apapun waktu yang saya miliki ketika mudik, menikmati bakso lombok uleg tetap harus dilakukan. Cari sampai dapat warung bakso lombok uleg yang masih buka, meskipun jelang lebaran dan saat hari H lebaran sudah pasti banyak yang tutup.
Bakso ini terbilang legend dan unik karena memilki perbedaan yang cukup signifikan dibandingkan sajian bakso pada umumnya. Seperti halnya tiadanya mie dalam seporsi bakso lombok uleg yang kita pesan.
Mie kuning atau bihun (sering disebut mie putih) memang tak masuk dalam komposisi bakso lombok uleg. Ya, bahkan jika Anda memaksa pedagangnya untuk menambahkan mie, dia pasti akan kebingungan karena memang tak tersedia di etalase gerobaknya.
Satu hal mendasar lagi, seperti judulnya, sajian bakso ini menggunakan cabe rawit hijau atau lombok dalam bahasa Jawa. Lombok bakal diuleg langsung di mangkok yang akan disajikan ke pembeli. Ulekannya menggunakan ulekan kayu, bukan batu, dan tak terlalu halus sehingga terkadang masih menyisakan kulit cabe yang menambah sensasi tersendiri.
Banyaknya lombok pun sesuai request pembeli. Rata-rata sih normalnya 2 sampai dengan 5, di atas itu misal 10 cabe rawit atau lebih, sudah pasti bakal menuai lirikan kagum pembeli lainnya dan memancing senyuman si pedagang bakso.
Kemudian keberadaan irisan tahu merah goreng yang bertekstur lembut, menjadikan bakso ini memang beda dengan bakso lain di seantero nusantara.
Hal unik lainnya, seporsi bakso dimungkinkan untuk ditambahkan irisan ketupat di dalamnya. Ketupat ya, bukan lontong. Meskipun tidak sedang lebaran sekalipun, ketupat menjadi opsi penambah nikmatnya sajian bakso lombok uleg.
Bakso lombok uleg khas Temanggung juga tak mengenal yang namanya butiran bakso ukuran jumbo, bakso jenis urat, atau variasi ukuran bakso lainnya. Baksonya dari masa ke masa ya standar segitu saja, tak besar, tidak pula terlalu kecil. Demikian pula tekstur baksonya tak terlalu empuk, tidak pula terlalu kasar atau kenyal.
Maka seporsi bakso lombok uleg khas Temanggung yang lengkap rumusnya adalah butiran bakso sekitar 4-5 butir per porsi, ditambah irisan tahu, irisan ketupat, lombok yang diuleg di mangkok, serta taburan seledri dan bawang goreng. Berpadu dengan kuah bening yang segar dan panas maksimal, bakso ini memang cocok dinikmati di daerah Temanggung yang berhawa dingin.
Semua karakteristik bakso lombok uleg khas Temanggung tersebut bisa ditemukan di warung bakso lombok uleg manapun di seantero Temanggung. Jadi tak ada satu pun penjual bakso lombok uleg yang mencoba berkreasi beda, misal menambahkan mie atau menggunakan saus botolan. Ah, itu tentu saja bakalan merusak ciri khas bakso uleg yang sudah dibangun puluhan tahun lamanya.
Soal harga, seporsi bakso lombok uleg terbilang ramah di kantong. Cukup kisaran 12 ribu hingga 15 ribu rupiah, kita bisa menjajal kenikmatan yang terasa klasik dan legendaris.
Tak susah menemukan pedagang bakso lombok uleg di Temanggung. Bahkan di salah satu jalan utama di pusat kota, yakni Jalan Sudirman, terdapat dua warung bakso lombok uleg legendaris yakni bakso lombok uleg Pak Di dan warung milik Pak Amat.
Juga di seputaran alun-alun Temanggung, banyak warung-warung tenda yang berjualan bakso lombok uleg. Selain itu ada warung bakso Among Roso di daerah Pikatan, Temanggung, yang cukup mencuri perhatian penikmat bakso meskipun berada jauh dari keramaian.
Boleh dibilang bakso lombok uleg khas Temanggung ini termasuk underrated. Kenikmatannya belum banyak dikenal oleh masyarakat Indonesia, karena memang termasuk jarang membuka cabang di luar kota. Berbeda dengan bakso Solo, Wonogiri hingga Malang, yang cukup familiar di banyak daerah.
Namun, justru itulah yang semakin membuat bakso lombok uleg kian unik dan membuat penasaran bagi penikmat bakso. Maka tak mengherankan ketika mendapati parkiran warung bakso lombok uleg sering terparkir mobil berplat nomor luar kota.
Selain perantau dari Temanggung yang sedang pulang kampung, tak sedikit pula orang luar daerah yang menyempatkan diri mampir untuk menikmati bakso unik yang sulit ditemukan di daerah asal mereka.
Nah, yang belum pernah mencoba, yakin kalian tidak ingin menjajal bakso lombok uleg ini?