Pengguna angkutan umum yang baik dan benar | Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2022
Menikmati Secangkir Kopi Pagi di Kaki Gunung Sindoro
Menyeruput kopi saat pagi hari sambil menikmati indahnya alam pegunungan, menjadi salah satu kegiatan healing yang luar biasa nikmat.
Terlebih ketika dingin dan segarnya udara pegunungan sudah merasuk ke dalam tubuh. Rasanya penat dan segala beban dunia lenyap begitu saja.
Mengunjungi kawasan wisata alam Posong, Temanggung, nikmatnya healing tersebut bisa kita peroleh. Berada di kaki gunung Sindoro nan kokoh dan elok, Posong bisa menjadi jawaban bagi seseorang yang mengidamkan suasana damai yang menentramkan.
Datanglah pagi usai Subuh untuk mengejar eksotisme matahari terbit. Tapi andaikan terlambat datang dan sang surya terlanjur menampakkan diri dengan gagahnya, sekedar duduk dan menikmati secangkir kopi di Posong bukanlah suatu hal yang sia-sia.
Sejauh mata memandang, kita akan disuguhi pemandangan pegunungan yang mungkin sulit untuk dilukis di atas kanvas oleh pelukis terhebat sekalipun. Pastinya lukisan langsung Sang Pencipta di daerah ini teramat sulit disamai oleh tangan manusia.
Kawasan wisata alam Posong tepatnya berada di Desa Tlahap, Kecamatan Kledung, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Untuk mencapai lokasi ini dari pusat ibu kota Kabupaten Temanggung, dibutuhkan waktu sekitar 45 menit perjalanan atau berjarak sekitar 22 kilo meter.
Wisatawan bisa menggunakan kendaraan bermotor baik roda empat maupun roda dua menyusuri jalanan berkelok menanjak di jalur penghubung Temanggung-Wonosobo. Hanya saja jalanan berbatu bakal menyapa ketika kendaraan berbelok tak jauh dari lokasi. Bukan jalanan dengan batu yang random, tetapi sudah tersusun rapi untuk akses orang-orang yang melewatinya.
Sejak beberapa tahun belakangan, lokasi kawasan wisata alam Posong yang semula berupa lahan kosong telah bertransformasi menjadi obyek wisata yang tertata cantik dan menarik minat wisatawan dari berbagai penjuru daerah. Foto-foto viral di media sosial ikut mengangkat nama Posong sebagai destinasi yang wajib dikunjungi.
Kawasan wisata ini dilengkapi berbagai permainan untuk anak-anak dan outbound serta spot-spot apik yang dicari wisatawan untuk berfoto. Maka bisa dikatakan jika Posong memang layak menjadi tempat wisata yang ramah untuk berbagai kalangan. Baik tua, muda, anak-anak hingga dewasa.
Saya yakin, remaja hingga orang tua tak bakal tertarik bermain perosotan atau ayunan seperti yang tersedia di kawasan wisata Posong. Tapi jangan khawatir karena banyak sudut di Posong yang bisa dimanfaatkan bagi yang ingin menyendiri sembari mengagumi keindahan alam yang tak membosankan.
Hamparan tanaman tembakau milik warga di daerah ini seolah memanjakan mata dengan warna hijaunya. Selama ini tembakau memang menjadi salah satu komoditas pertanian yang menjadi andalan bagi masyarakat setempat.
Namun, lambat laun kebun-kebun tembakau di Posong sebagian beralih dan berampingan dengan kebun kopi yang bernilai ekonomis tinggi. Posong pun kian hari kian dikenal sebagai penghasil kopi terbaik yang sanggup menembus pasar di luar daerah dan mancanegara.
Maka, tak lengkap rasanya datang ke Posong tanpa menyesap kopi panas dengan biji kopi yang dihasilkan dari tanaman kopi yang tumbuh di daerah tersebut.
Beberapa kedai kopi hadir di dalam kawasan wisata alam Posong. Pengunjung pun bisa memilih sajian kopi yang diinginkan untuk kemudian dinikmati sebagai salah satu relaksasi healing yang menyatu dengan alam.
Mau kopi hitam tubruk atau kopi susu, tentunya sama-sama nikmat ketika diseruput sambil bersantai memandang suasana eksotis di kaki gunung Sindoro. Sangat berbeda dibandingkan dengan menikmati secangkir kopi di perkotaan, meskipun di kafe-kafe mahal bernuansa cozy sekalipun.
Menatap kokohnya gunung dan pemandangan alam yang mengitarinya sambil ngopi, sejatinya adalah kegiatan yang tak ternilai dengan uang. Setiap seruputan kopi seolah mengingatkan betapa luar biasanya anugerah yang diberikan oleh Sang Maha Kuasa.
Lebih jauh lagi, setiap cangkir kopi yang kita beli si Posong, adalah senyum kebahagiaan para petani hasil dari jerih payah mereka menanam hingga memanen biji kopi. Hal inilah yang bisa membuat kita bangga berwisata di Indonesia, karena kegiatan wisata kita bisa berimbas positif bagi masyarakat setempat.