Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.
Misteri Topik Kompasiana: Film Apa yang Bikin Tobat?
Pendahuluan
Misteri Topik Kompasiana: Film Apa yang Bikin Tobat? Tentu saja film SIKSA NERAKA. Menonton film ini anda akan dibuat tobat untuk tidak melakukan kejahatan dan berusaha untuk melakukan kebaikan demi kebaikan.
Seorang penonton memberikan komentarnya.
Gua setuju sama si mamang, yang gua tahu dari belajar mengaji dulu, memang surga dan neraka dibuka setelah kiamat dan balasan yang didapatkan manusia setelah meninggal adalah nikmat kubur (bagi yang beramal sholeh) dan siksa kubur (bagi yang berbuat dosa), disisi lain gua juga diajarkan bahwa ampunan Allah jauh lebih besar dibandingkan dosa-dosa yang dilakukan oleh manusia, hanya saja apakah kita mau bertobat atau tidak. Tapi kembali lagi film ini kemungkinan memang lebih mengutamakan penggambaran tentang pedihnya siksa neraka agar para penontonnya teringat akan ada balasan setiap hal yang dilakukan di dunia kelak dan akhirnya mereka bertobat.
Di sini gua berharap kalau ada film yang menceritakan sebaliknya, seperti cerita yang pernah gua baca tentang betapa besarnya Rahmat Allah SWT kepada semua makhluk Nya yang ada di dunia.
Isi tulisan ini sebenarnya menjawab misteri topik Kompasiana. Judulnya film apa yang bikin tobat? Omjay banyak menonton film di bioskop. Namun film SIKSA NERAKA nampaknya menjadi sebuah film yang bikin tobat kalau kita menontonnya dengan hati.
Apa yang sebenarnya membuat kita menjadi tobat?
Kita menjadi tobat karena kita yakin dan percaya akan adanya surga dan neraka. Orang baik tempatnya di surga dan orang jahat tempatnya di neraka. Oleh karena itu teruslah berbuat baik dengan menjalankan semua perintah Allah SWT dan menjauhi segala larangan-Nya.
Siapa yang harus bertobat dan tidak melakukan perbuatan jahat?
Kita sebagai hamba Allah yang lemah sudah seharusnya bertobat kepada Allah SWT. Pintu tobat masih terbuka lebar buat hamba Allah yang mendapatkan hidayah. Kita tidak tahu kapan akan mati. Namun mati itu pasti. Cepat atau lambat kita akan menemuinya.
Kapan sebaiknya kita tobat?
Sekarang dan jangan ditunda. Minta ampun kepada Allah SWT. Belum tentu kita berumur panjang di dunia ini. Lakukan yang terbaik dan ajak orang lain berbuat baik. Jauhkan dirimu dan keluargamu dari siksa api neraka.
Dimana kita berbuat kebaikan?
Dimana pun kita harus berbuat baik selama hidup kita di dunia yang fana ini. Orang baik rezekinya baik dan akan bergaul dengan orang-orang yang baik. Kebaikan demi kebaikan harus dilakukan selama hidup di dunia ini.
Mengapa kita harus tobat untuk tidak melakukan hal-hal yang buruk di mata Allah SWT?
Karena itu akan berdampak buruk buat orang lain dan keburukan itu mendekati kejahatan. Kita jadikan hidup ini menjadi lebih baik dan ketika mati masuk surga. Hiduplah dengan melakukan kegiatan yang mengajak orang menuju kebaikan.
Bagaimana cara manusia agar bisa masuk surga?
Cara manusia agar masuk surga adalah menjalankan semua perintah Allah SWT dan menjauhi segala larangan-nya. Jadikan Al-Qur'an dan hadits sebagai panduan hidup kita di dunia.
Penutup
Demikianlah kisah Omjay kali ini tentang misteri topik kompasiana. Semoga kita mampu membedakan surga dan neraka serta percaya adanya hari akhir. Dunia ini hanya sementara dan persiapkan bekal menuju perjalanan abadi.
Salam Blogger Persahabatan
Omjay
Guru Blogger Indonesa
Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya
Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?
