W. Bintang
W. Bintang Freelancer

Penulis lepas, memberikan perspektif atas apa yang sedang ramai dibicarakan.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Bisakah Saya Menerima Vaksin Covid-19 Saat Puasa?

13 April 2021   14:44 Diperbarui: 13 April 2021   15:02 1674
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisakah Saya Menerima Vaksin Covid-19 Saat Puasa?
Vaksin COVID-19 dan swab test bisa dilakukan tanpa melanggar puasa (Katja Fuhlert/Pixabay)

Jika Anda khawatir tentang efek samping vaksin Covid-19 seperti sakit lengan, sakit kepala, atau demam, beberapa ahli medis menyarankan untuk mendapat vaksin beberapa jam sebelum atau sesudah berbuka puasa.

Dengan begitu, Anda dapat memulihkan energi dan mendapatkan istirahat yang lebih baik.

#3 Bisakah Anda mengambil usap hidung (swab test) Covid-19 saat berpuasa?

Ya, Anda bisa mengikuti tes usap hidung Covid-19 saat berpuasa.

Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan fatwa yang menyatakan tes usap untuk mendeteksi Covid-19 di bulan Ramadhan tidak membatalkan puasa.

Hal itu tersebut tertuang dalam Fatwa MUI Nomor 23 Tahun 2021 tentang Hukum Tes Swab untuk Deteksi Covid-19 saat Berpuasa.

"Pelaksanaan tes swab sebagaimana dalam ketentuan umum tidak membatalkan puasa," kata Ketua MUI Bidang Fatwa Asrorun Niam Sholeh dalam keterangan, Kamis (8/4/2021).

Tes usap adalah pemeriksaan laboratorium untuk mendeteksi keberadaan material genetik dari sel, bakteri, atau virus dengan cara pengambilan sampel dahak, lendir, atau cairan dari nasofaring.

Oleh karenanya, MUI mengatakan umat Islam diperbolehkan melakukan tes meski dalam keadaan berpuasa.

Pendapat yang sama juga didapat dari Kantor Mufti Singapura yang menyebutkan bahwa tes usap hidung diperbolehkan selama puasa karena prosesnya tidak memasukkan makanan atau minuman ke tubuh.

Baca juga: "Vaksinasi Covid-19 untuk Lansia: Manfaat dan Cara Mendapatkan di Indonesia"

Sudahkah Anda mengambil vaksin Covid-19? Bagikan pengalaman Anda di Kompasiana lewat tulisan sendiri ataupun komentar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun