Hi, welcome to my universe! Exploring self-development and social issues, from science to digital marketing. Believing that thoughts shape actions, I strive to inspire positive change through impactful narratives.
THR Cair vs Kelas Menengah, Kenapa Cepat Habis?
Hal terpenting dalam membangun financial power adalah membangun kebiasaan dan pikiran kaya, bukan miskin. Apa definisi 'kaya' bagi Anda? Bagi saya, kaya adalah mengerti makna cukup sehingga saya bisa menggunakan untuk hal yang lebih produktif secara jangka panjang. Kuncinya adalah produktif. Saya tidak perlu memiliki gadget mahal, sering makan di luar, atau liburan ke luar negeri, selama itu tidak menambahkan value produktif.
3. Konsep rezeki sudah diatur
"Pertempuran dapat dimenangkan dengan perencanaan dan strategi." - Sun Tzu.
Setiap hari kita perlu mengambil sebuah keputusan dalam hidup, entah itu keputusan yang mudah atau sulit, seperti bangun jam berapa, makan apa hari ini, berangkat kerja naik apa, dan lainnya. Setiap hari kita mengambil keputusan.
Sama halnya dengan keputusan-keputusan yang kita ambil setiap hari, tanpa kita sadari dengan mengambil keputusan kita sedang membangun sebuah strategi, demikian pula dengan keuangan.
Untuk memang dalam hal keuangan, kita membutuhkan perencanaan dan strategi. Pertanyaannya, apakah kita memiliki tujuan untuk menang? Jika menentukan tujuan keuangan saja kita tidak punya, lantas bagaimana bisa menyusun rencana dan strategi?
Salah satu konsep yang bagi saya sering disalah artikan adalah rezeki sudah ada yang mengatur. Karena sudah ada 'pengatur', alhasil banyak orang tidak berusaha untuk menjemput rezekinya.
Bagi saya, rezeki hanya diberikan kepada mereka yang layak. Apa layak disini diartikan dengan kerja keras? salah satunya, namun kerja keras saja tidak cukup untuk memenangkan 'rezeki', namun strategi.
Apa itu strategi? strategi adalah rencana jangka panjang, dari awal sampai akhir, yang dibuat untuk mencapai tujuan tertentu dengan langkah perencanaan, tindakan, dan mengambil keputusan yang dilakukan secara berkelanjutan. Ingat, berkelanjutan!
Rezeki memang sudah diatur, bahwa mereka yang bisa mengatur strategi dengan lebih baik selalu mendapatkan porsi lebih besar dibandingkan yang menunggu rezeki itu datang dengan sendirinya.
Itu adalah konsep yang bisa kita aplikasikan dalam hidup agar tidak terperangkap dalam jebakan pola pikir kita yang selama ini kita normalisasi sebagai sesuatu yang benar. Lantas, hal praktis apa yang bisa kita lakukan?
Baca juga: Buku Ray Dalio, Belajar Sejarah agar Bertahan di Masa Perubahan 2030
Cara Bijak Mengelola THR
Content Competition Selengkapnya
Mudik Hijau untuk Kurangi Jejak Karbon
Fiksi Cerpen
Ramadan dan Keluarga
MYSTERY TOPIC
Mystery Topic 5
Bercerita +SELENGKAPNYA
Ketemu di Ramadan

Selain buka puasa bersama, Kompasiana dan teman Tenteram ingin mengajak Kompasianer untuk saling berbagi perasaan dan sama-sama merefleksikan kembali makna hari raya.
Info selengkapnya: KetemudiRamadan2025