Wiwik Agustina
Wiwik Agustina Lainnya

Hi, welcome to my universe! Exploring self-development and social issues, from science to digital marketing. Believing that thoughts shape actions, I strive to inspire positive change through impactful narratives.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Artikel Utama

THR Cair vs Kelas Menengah, Kenapa Cepat Habis?

19 Maret 2025   16:45 Diperbarui: 20 Maret 2025   07:40 511
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
THR Cair vs Kelas Menengah, Kenapa Cepat Habis?
Ilustrasi THR Cair (Source: Freepik/jcomp)

Jika digunakan secara strategis, THR dapat menjadi batu loncatan menuju keamanan finansial, bukan sekadar kenikmatan jangka pendek namun jangka panjang. Anda bisa mengatur pengelolaan sesuai dengan strategi keuangan Anda dimana setiap orang memiliki kondisi dan strategi masing-masing, kenali kondisi Anda.

1. Usahakan 0%, namun minimal gunakan aturan 50-30-20

Jika memungkinkan Anda bisa menabung seluruh THR, akan jauh lebih baik. Namun, jika tidak coba cara sederhana dan efektif untuk mengalokasikan THR adalah dengan aturan 50-30-20:

  • 50% untuk pengeluaran Lebaran (perayaan, hadiah, perjalanan, zakat)

  • 30% untuk tabungan & investasi (dana darurat, reksa dana, emas, atau saham)

  • 20% untuk pelunasan utang (jika ada) atau tujuan finansial lainnya

2. Investasikan dalam aset produktif

Daripada menghabiskan THR untuk barang konsumtif (seperti gadget atau barang mewah), alihkan ke aset yang menghasilkan pendapatan. Beberapa opsi yang bisa dipertimbangkan:

  • Reksa dana atau ETF (cocok untuk pemula).
  • Tabungan emas (risiko rendah dan cocok untuk investasi jangka panjang).
  • Saham (ideal bagi yang memiliki pemahaman dasar investasi).
  • Modal usaha sampingan (bagi yang ingin memulai sumber penghasilan tambahan).
  • Crypto (untuk yang berani mengambil risiko tinggi).

3. Rencanakan ramadan tahun depan lebih awal

Daripada bergantung sepenuhnya pada THR untuk menutupi semua biaya liburan, mulailah menabung secara bulanan untuk pengeluaran Ramadan. Ini akan mengurangi ketergantungan pada THR dan memungkinkan bonus digunakan untuk membangun kekayaan.

Jadi untuk kelas menengah, THR tidak harus menjadi kebahagiaan sesaat yang lenyap dalam hitungan hari. Dengan pola pikir, perencanaan strategis dan disiplin, THR bisa menjadi alat yang kuat untuk memperkuat keamanan finansial.

Kuncinya adalah pola pikir yang tepat, pengeluaran yang terencana, dan konsisten dalam menabung sehingga kedepan memiliki modan untuk investasi jangka panjang. 

Dengan mengubah pola pikir dari kepuasan jangka pendek ke pertumbuhan finansial, THR dapat menjadi lebih dari sekadar bonus tahunan melainkan batu loncatan menuju kemenangan finansial.

Referensi: 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Content Competition Selengkapnya

21 Mar 2025
SEDANG BERLANGSUNG

Mudik Hijau untuk Kurangi Jejak Karbon

blog competition  ramadan bercerita 2025  ramadan bercerita 2025 hari 19 
22 Mar 2025

Fiksi Cerpen
Ramadan dan Keluarga

blog competition ramadan bercerita 2025 ramadan bercerita 2025 hari 20
23 Mar 2025

MYSTERY TOPIC

Mystery Topic 5

blog competition ramadan bercerita 2025 ramadan bercerita 2025 hari 21
Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

Nunggu Bedug Makin Seru di Bukber Kompasianer

Selain buka puasa bersama, Kompasiana dan teman Tenteram ingin mengajak Kompasianer untuk saling berbagi perasaan dan sama-sama merefleksikan kembali makna hari raya.

Info selengkapnya: KetemudiRamadan2025

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun