Wiwin Zein
Wiwin Zein Freelancer

Tinggal di Cianjur

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Berbuka Puasa dengan Buah Pepaya, Mengapa Tidak?

27 Maret 2023   16:52 Diperbarui: 27 Maret 2023   17:01 1295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berbuka Puasa dengan Buah Pepaya, Mengapa Tidak?
Buah pepaya (Sumber: Gambar oleh Jamir Tamboli dari Pixabay)

Siapa yang tidak mengenal buah pepaya? Buah bernama ilmiah Carica Papaya ini kendati bukan buah asli Indonesia tapi sudah sangat familiar di kalangan masyarakat kita. Buah yang berasal dari Amerika Tengah dan Meksiko ini sudah lama dikenal oleh masyarakat kita dan jadi salah satu buah favorit karena rasanya manis dan segar.

Indonesia termasuk sentra produksi buah pepaya terbesar di dunia. Daerah dengan produksi buah pepaya terbesar diantaranya Jawa Barat (Bandung, Sumedang, Subang, Garut), Jawa Timur (Sidoarjo, Mojokerto, Jombang), Bali (Karangasem dan Tabanan), dan Sulawesi Selatan (Pangkajene dan Kabupaten Barru).

Selain Indonesia, ada beberapa negara yang juga jadi sentra produksi buah pepaya. Negara yang dimaksud antara lain Meksiko, Brasil, India, Tahiland, Amerika Serikat, Filipina, Kosta Rika, Australia, dan Nigeria.

Daging buah pepaya berwarna merah (Sumber: Gambar oleh Elba Cabrera dari Pixabay)
Daging buah pepaya berwarna merah (Sumber: Gambar oleh Elba Cabrera dari Pixabay)

Buah pepaya memiliki beragam jenis. Seperti jenis Betik, Maradol, California, Sunrise, dan Hawaian. Perbedaan diantara beberapa jenis buah pepaya tersebut biasanya dari warna daging buah pepaya (ada yang merah atau orange), ketebalan daging buah pepaya (tebal atau tipis), atau ukuran buah pepaya (besar, kecil, bulat, atau oval).

Buah pepaya dapat dikonsumsi langsung. Namun buah pepaya juga dapat diolah menjadi makanan atau minuman seperti manisan, jus, es krim, atau salad buah.  

Daging buah pepaya berwarrna orange (Sumber: Gambar oleh Robert Lens dari Pixabay)
Daging buah pepaya berwarrna orange (Sumber: Gambar oleh Robert Lens dari Pixabay)

Buah pepaya termasuk buah-buahan yang memiliki kandungan air cukup tinggi. Kandungan air dalam buah pepaya matang kurang lebih sebesar 88%-90%.

Selain itu buah pepaya juga mengandung banyak nutrisi penting. Seperti serat, anti oksidan, mineral, vitamin (A, C, dan K), enzim papain, beta karoten, kolagen, folat, kalium, kalsium, zat besi, dan lain-lain.

Kandungan serat buah pepaya yang cukup tinggi dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan dan mencegah sembelit. Vitamin dan mineral penting untuk menjaga kesehatan jantung, otot, dan sistem saraf.

Kemudian anti oksidan dalam buah pepaya dapat mencegah kerusakan sel dan jaringan dalam tubuh. Vitamin C dan beta karoten dapat membantu sistem kekebalan tubuh dan mencegah infeksi.

Selanjutnya enzim papain dalam buah pepaya dapat membantu pencernaan dan meredakan gangguan pencernaan seperti sakit perut dan kembung. Vitamin A dan lutein dapat membantu kesehatan mata dan mencegah risiko terkena degenerasi makula dan katarak.

Sedangkan Vitamin C dan folat dapat membantu meningkatkan produksi sel darah merah dalam tubuh. Begitu pula Vitamin C dapat membantu produksi kolagen yang penting untuk menjaga kesehatan kulit dan melindungi dari kerusakan kulit akibat radikal bebas.

Selain itu tentu masih banyak lagi manfaat dari buah pepaya. Termasuk menjaga kesehatan tulang, menurunkan risiko kanker, dan menurunkan berat badan.

Buah pepaya yang manis dan segar, serta yang kaya akan nutrisi penting, dengan demikian sangat cocok untuk dijadikan menu berbuka puasa. Sebab kandungan serat, vitamin, dan mineralnya dapat membantu tubuh memulihkan energi dan nutrisi setelah berpuasa seharian. Sedangkan kandungan airnya dapat membantu menghidrasi tubuh yang kekurangan cairan selama berpuasa.

Buah pepaya cocok untuk dijadikan menu berbuka pauasa juga karena kandungan enzim proteolitiknya dapat membantu pencernaan dengan memecah protein dalam makanan. Buah pepaya dengan demikian dapat membantu pencernaan makanan yang dikonsumsi setelah berpuasa selama seharian.

Namun sebaik atau sebagus apa pun kandungan nutrisi buah pepaya bagi tubuh, jika dikonsumsi dengan proporsi yang tidak seimbang akan mengganggu nutrisi dan kadar gula dalam tubuh. Dengan demikian buah pepaya sebaiknya dikonsumsi secukupnya atau tidak secara berlebihan.

Jadi berbuka puasa dengan buah pepaya, mengapa tidak? Mau dikonsumsi langsung sebagai buah segar atau diolah menjadi jus pepaya, smoothie, atau salad buah, tergantung selera masing-masing.    

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun