Tips Memilih Makanan Selama Bulan Ramadan
Pertama, pilihlah makanan yang seimbang nutrisinya, yakni mengandung karbohidrat kompleks, protein, lemak sehat, serat, dan vitamin/mineral. Termasuk kategori ini adalah nasi, roti, daging, ikan, sayuran, dan buah-buahan.
Kedua, pilihlah makanan yang mudah dicerna, seperti buah-buahan, sayuran hijau, dan sup-sup ringan.
Ketiga, pilihlah makanan yang kaya akan serat, seperti kacang-kacangan, biji-bijian, dan buah-buahan. Makanan jenis ini membantu menjaga kesehatan pencernaan dan mengurangi rasa lapar.
Keempat, minum air putih secukupnya setelah berbuka puasa. Hal itu untuk menghindari dehidrasi. Selain itu sebaiknya hindari minuman berkafein, bersoda, atau minuman yang terlalu manis.
Kelima, hindari makanan yang terlalu manis atau berlemak tinggi. Hal itu dapat menyebabkan lonjakan gula darah dengan cepat dan meningkatkan risiko obesitas.
Keenam, hindari makanan cepat saji atau makanan yang diolah dengan cara digoreng. Sebab biasanya mengandung banyak garam dan lemak yang kurang baik bagi kesehatan tubuh.
Ketujuh, hindari makanan yang terlalu pedas atau asam. Hal itu dapat menyebabkan masalah pencernaan.
Kedelapan, konsumsi makanan yang mengandung protein, seperti daging, ikan, atau telur. Hal itu karena protein dapat membantu menjaga kesehatan tubuh dan memberikan rasa kenyang yang lebih lama.
Kesembilan, jangan langsung makan berlebihan saat berbuka puasa. Mulailah dengan mengonsumsi makanan yang ringan terlebih dahulu, seperti buah-buahan atau sup. Setelah itu baru makan makanan utama.
Kesepuluh, usahakan mengonsumsi makanan secara perlahan dan mengunyah dengan baik. Hal tersebut dapat membantu proses pencernaan dan mencegah terjadinya gangguan pencernaan.
Kesebelas, pastikan makan dengan porsi yang cukup. Tidak terlalu banyak atau pun tidak terlalu sedikit. Sebab hal itu dapat mempengaruhi kesehatan tubuh.
Demikian beberapa tips memilih makanan atau minuman selama berpuasa di Bulan Ramadan agar tubuh tetap sehat. Semoga bermanfaat.
Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya
Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?
