Wiwin Zein
Wiwin Zein Freelancer

Tinggal di Cianjur

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Hikmah di Balik Musibah

9 April 2023   20:37 Diperbarui: 9 April 2023   20:59 1266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hikmah di Balik Musibah
Ilustrasi musibah gempa bumi (Sumber: tribunnews.com)

Musibah (bencana, ujian, cobaan) dalam pandangan Islam merupakan bagian dari rencana Allah SWT dan takdir-Nya. Musibah merupakan bagian kehidupan yang tidak bisa dihindari oleh manusia.

Selain itu musibah bisa juga merupakan akibat dari tindakan manusia yang buruk atau dosa yang dilakukan manusia. Dalam bahasa lain musibah merupakan balasan atas tindakan manusia yang buruk atau dosa yang dilakukan manusia.

Musibah bisa berupa bencana alam, penyakit, kecelakaan, kematian, atau hal lain yang merugikan dan menimbulkan kesulitan atau penderitaan bagi manusia.

Ketika ditimpa musibah, kondisi orang bisa sangat beragam. Hal itu tergantung jenis atau berat ringannya musibah dan bagaimana cara orang menyikapi musibah itu.

Namun secara umum, kondisi orang ketika ditimpa atau terkena musibah adalah trauma, stress, shock, kebingungan, takut, khawatir, sedih, putus asa, muncul perasaan marah, dan frustasi.

Dalam al-Qur'an, banyak sekali ayat-ayat yang berkenaan dengan musibah. Seperti dalam QS. Al-Hadid ayat 22: "Dan tiadalah suatu musibah yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam Kitab (Lauhul Mahfudz) sebelum Kami menciptakannya."

Selain itu tentang musibah terdapat pula dalam QS. Yunus ayat 12 dan ayat 107, QS. Al-Insyirah ayat 5, QS. Al-Baqarah ayat 155, QS. Al-An'am ayat 63-64, dan sebagainya.

Musibah memang sesuatu yang buruk karena membuat banyak orang menderita, menangis, sakit, dan sebagainya. Tetapi di dunia ini tidak ada yang sepenuhnya buruk atau buruk murni.

Sedikit atau banyak, di balik sesuatu yang buruk atau dianggap buruk, pasti ada kebaikan atau pelajaran yang tersembunyi. Kebaikan atau pelajaran yang tersembunyi itulah yang biasa disebut dengan hikmah.

Musibah mengandung atau memberikan beberapa hikmah kepada manusia. Diantaranya sebagai berikut, pertama, memperkuat keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Dengan adanya musibah, dalam situasi sulit dan penuh tantangan, manusia dapat memperkuat hubungan dengan Tuhannya, Allah SWT.

Kedua, mengingatkan manusia akan kelemahan dan keterbatasan diri. Dengan adanya musibah membantu manusia untuk merendahkan diri dan mengakui bahwa dirinya tidak selalu berkuasa atas segala hal dalam kehidupan.

Ketiga, mengingatkan manusia untuk menghargai nikmat yang diberikan Allah SWT. Ketika seseorang mengalami musibah, ia dapat menyadari betapa berharganya nikmat-nikmat yang diberikan oleh Allah SWT, seperti kenyamanan, keamanan, kesehatan, , dan keselamatan.

Keempat, menumbuhkan empati dan solidaritas diantara sesama manusia. Dalam kondisi musibah orang biasanya cenderung bersimpati dan membantu, Hal tersebut dapat memperkuat hubungan sosial.

Kelima, mendorong manusia untuk berubah dan memperbaiki diri. Dalam hal ini musibah dapat menjadi momen untuk merenungkan kembali nilai-nilai atau prinsip-prinsip hidup hidup. Selain itu mendorong manusia untuk melakukan perubahan pada diri sendiri agar lebih baik dan bermanfaat bagi orang lain.

Keenam, membuka kesempatan kepada manusia untuk memberikan kontribusi dan membantu orang lain. Dalam hal ini musibah dapat menjadi momen untuk menunujkkan solidaritas dan memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan.

Ketujuh, membuka kesempatan untk belajar dan berinovasi dalam mengatasi masalah dan tantangan. Dalam hal ini musibah dapat menjadi momen untuk belajar dan berinovasi dalam mencari solusi yang lebih baik dan efektif dalam mengatasi masalah dan tantangan yang dihadapi.

Demikian. Semoga bermanfaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun