Wiwin Zein
Wiwin Zein Freelancer

Tinggal di Cianjur

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Menjadi Traveler yang Baik dan Bertanggung Jawab

17 April 2023   20:49 Diperbarui: 17 April 2023   20:54 987
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menjadi Traveler yang Baik dan Bertanggung Jawab
Raja Ampat, salah satu destinasi wisata alam Indonesia (Sumber: kompas.com)

Kita sebagai warga negara dan traveler yang baik seyogyanya tidak hanya menjadi "penikmat", tapi juga menjadi "penjaga" bagi semua destinasi wisata yang ada di Indonesia. Kita harus berperan serta dan ikut bertanggung jawab dalam memelihara dan menjaga kelestarian semua destinasi wisata itu.

Ketika kita melakukan traveling ke setiap destinasi wisata alam atau destinasi wisata lainnya, kita bisa melakukan beberapa aksi agar destinasi wisata yang kita nikmati keindahan dan keluarbiasaannya itu tetap lestari dan terus bisa dinikmati oleh semua. Aksi yang dimaksud adalah sebagai berikut ini.

Pertama, ikut menjaga kebersihan di sekitar tempat wisata. Hal nyata yang bisa kita lakukan adalah tidak membuang sampah bungkus makanan atau sampah apa pun secara sembarangan. Jika tidak ada tempat sampah di sekitar kita berada, masukan sampah-sampah itu ke dalam satu kantong. Nanti cari tempat sampah dan sampah tadi buang di sana.

Selain itu kita bisa mengedukasi traveler lain untuk melakukan seperti apa yang kita lakukan. Yakni tidak membuang sampah sembarangan.

Kedua, kurangi penggunaan plastik. Usahakan kita membawa dan mengemas makanan dengan bungkus yang ramah lingkungan, bukan plastik. Seperti daun pisang atau kertas. Bisa juga kita membawa dan mengemas makanan dengan memasukkannya ke dalam wadah, sehingga nanti tidak ada sampah bungkus makanan.

Ketiga, tidak mengotori atau merusak bangunan/tempat wisata. Hindari menulis atau memahat nama/tulisan di atas batu, pohon, bangunan, atau apa pun yang ada di tempat wisata. Apalagi melakukan perusakan terhadap aset yang ada di tempat wisata tersebut.

Keempat, tidak mengambil atau membawa apa pun dari tempat wisata. Maksudnya kita tidak mengambil atau membawa pasir, batu-batu kecil, tanah, atau yang lainnya yang ada di tempat wisata yang kita kunjungi. Sebab dalam hal ini tidak sedikit orang yang melakukannya.

Kelima, menjaga flora dan fauna. Dalam hal ini kita tidak merusak tumbuh-tumbuhan, baik yang tumbuh liar atau pun yang ditanam. Kemudian kita juga tidak membunuh, menangkap, atau membawa binatang yang ada di tempat itu. Termasuk tidak mengambil telur dari binatang yang ada di sana (misal telur burung atau telur penyu).

Keenam, tidak membeli suvenir dari bahan yang tidak ramah lingkungan dan dari bahan yang ilegal. Seperti membeli suvenir dari bahan kayu ilegal atau dari kulit hewan yang dilindungi. Sebab jika kita membeli suvenir dari bahan-bahan tadi, sama saja dengan kita mendukung perbuatan merusak aset wisata yang ada di sana.

Ketujuh, hemat dalam penggunaan air. Ingat bahwa tidak hanya kita yang menggunakan air di tempat wisata tersebut. Sangat banyak orang yang juga menggunakan dan memerlukan air di sana.

Oleh karena itu gunakan air dengan bijak. Jangan menggunakan air semau-mau kita. Tutup kran air setelah kita menggunakannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun