Wiwin Zein
Wiwin Zein Freelancer

Tinggal di Cianjur

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Mengenal Kembali Istilah Ngabuburit

16 Maret 2024   16:36 Diperbarui: 16 Maret 2024   16:37 912
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengenal Kembali Istilah Ngabuburit
Ilustrasi kegiatan ngabuburit anak zaman doeloe dengan bermain ayunan di pohon (Sumber: tribunnews.com)

Istilah ngabuburit adalah istilah khas yang ada hanya di bulan ramadan. Walau pun sesungguhnya secara kebahasaan, istilah itu bisa digunakan di waktu lain di luar bulan ramadan. Tapi memang konteks istilah ngabuburit mengacu kepada bulan ramadan atau bulan puasa.

Istilah ngabuburit adalah istilah yang berasal dari bahasa Sunda. Tapi istilah ngabuburit ini sudah jadi istilah nasional, yang digunakan hampir di seluruh daerah di Indonesia.

Secara etimologis kata dasar istilah ngabuburit adalah "burit". "Burit" adalah kata benda, dalam bahasa Sunda artinya sore atau petang.

Kata "burit" kemudian ditambahkan prefiks (awalan) "nga" dan repetisi atau pengulangan suku kata pertama dari kata "burit", yaitu "bu". Prefiks "nga" dalam bahasa Sunda berfungsi mengubah kata benda/kata sifat menjadi kata kerja.

Secara semantik, istilah ngabuburit kurang lebih bermakna "melakukan perbuatan atau pekerjaan agar menjadi burit (sore/petang)".

Sebagai contoh lain dalam bahasa Sunda kata "ngagagalak". Polanya sama dengan istilah ngabuburit. Kata dasar "ngagagalak" berasal dari kata sifat "galak" (=beringas) yang diberi awalan "nga" dan repetisi suku kata pertama kata "galak", yakni "ga". Arti "ngagagalak" adalah "melakukan perbuatan atau pekerjaan agar menjadi galak (beringas)".

Kata atau istilah "ngagagalak" biasanya digunakan untuk menyatakan atau menerangkan orang yang berusaha menjadikan hewan yang jinak supaya menjadi galak alias beringas.

Satu contoh lagi kata "ngamumurah". Kata dasar "ngamumurah" berasal dari kata "murah" (=lawan kata mahal) yang diberi awalan "nga" dan repetisi suku kata pertama kata "murah", yakni "mu". Arti "ngamumurah" adalah "melakukan perbuatan atau pekerjaan agar menjadi murah".

Kata atau istilah "ngamumurah" biasanya digunakan untuk menyatakan atau menerangkan orang yang berusaha menjadikan harga yang dianggapnya mahal supaya menjadi murah.

Kembali kepada istilah ngabuburit. Istilah ngabuburit sejatinya mengacu kepada waktu sehabis waktu siang sampai waktu petang. Sebab untuk waktu dari pagi sampai siang, dalam bahasa Sunda ada istilah "ngabeubeurang". Artinya "melakukan perbuatan atau pekerjaan agar menjadi beurang (=siang)".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun