Hanif Sofyan
Hanif Sofyan Full Time Blogger

Buku De Atjehers series

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Saatnya Modest Wear Mengejar Momentum Lebaran

18 April 2022   02:30 Diperbarui: 18 April 2022   19:58 1166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Saatnya Modest Wear Mengejar Momentum Lebaran
suasana belanja fashion di pasar Aceh-sumber foto dokpri

Sementara di luar sana, banyak alternatif harga diskon jelang lebaran, termasuk promo cuci gudang-istilah untuk membuang stok lama dan akan menggantainya dengan stok baru.

Beberapa merchant dan toko online menawarkan penjualan barang yang bisa langsung di coba dan dipilih yang palings esuai ukuran. Sistem pembayarannyapun COD-bayar di tempat saat produk sampai ke rumah kita.

Cara lain adalah menggunakan trik padu padan ala majalah mode- biasanya kita bisa menggunakan padu padan beberapa baju mengikut tren atau menggunakan pola yang ada di dalam majalah.

Beberapa alternatif biasanya sudah disediakan di laman pakaian-outfit, bahkan beberapa melengkapinya dengan harga pasar, atau harga kelas premium milik pada Sultan. Dengan sistem padu padan kita bisa mengkombinasikan beberapa jenis pakaian menjadi model baru.

Jika mentok masih ada "monza" sebutan untuk pedagang pakaian layak pakai-dan bekas pakai. Beberapa harus menggunakan sterelisasi sebelum digunakan, dicuci bersih. Pilihan terakhir ini membutuhkan treatment yang khusus-termasuk laundry khusus sebelum digunakan.

Atau gunakan alternatif obral akhir tahun jika masih bisa dijangkau. Sayangnya kita sering kecewa, karena beberapa pengusaha garmen melakukan Mark Up harga sebelum diskon. Hanya saja kebutuhan "perayaan hari raya setahun sekali ini, menjadi momen yang berharga untuk dilewatkan".

Saatnya Beramal

Seperti orang yang beramal jariah dengan mengajak belanja bersama anak-anak Panti, kita bisa menggunakan cara berdonasi baju bekas layak pakai kita untuk mereka-mereka yang kurang beruntung.

Atau jika kita memiliki bisnis, seperti yang pernah saya coba praktekkan, adalah mengajak pelanggan yang memiliki kelebihan baju yang layak pakai untuk kerjasama bisnis atau donasi.

Caranya jika mereka mau mendonasikan kita akan menjadi perantara. Melakukan  treatmen baju sebelum dibagikan. Tahapan dry clean atau mencuci khusus, melakukan packing di etalase toko, dan menawarkan kepada siapapun yang membutuhkan.

Beberapa mengajak kerjasama bisnis, dengan cara menjualkan pakaian bekasnya dengan harga murah. Kita melakukan treatment sebagai bentuk kerjasamanya. Menyepakati harga jual, dan jika baju terjual barulah kita akan mendapatkan persentase khusus.

Cara ini cukup efektif kami jalankan, kami bahkan bisa memilihkan pelanggan yang layak atau belum layak sebagai penerima donasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun