A. Dahri
A. Dahri Penulis

Alumni Sekolah Kemanusiaan dan Kebudayaan Ahmad Syafii Maarif (SKK ASM) ke-4 di Solo

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Hidup Sehat, Mengapa Tidak untuk Mencoba Kojima

5 Mei 2021   05:09 Diperbarui: 5 Mei 2021   05:21 658
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hidup Sehat, Mengapa Tidak untuk Mencoba Kojima
Sumber Gambar: Kompasiana

Hidup sehat, siapa yang tidak mau? Bahkan kenikmatan yang paling utama dalam hidup adalah kesehatan.

Anda boleh memiliki gaya hidup yang beragam dan berbeda dengan siapapun. Asal gaya hidup memiliki orientasi atas kesehatan dan kebaikan diri sendiri, pun bisa menjadi kebaikan bagi orang lain.

Saya sendiri bukan terbilang sebagai orang yang memiliki tipe gaya hidup sehat dengan satu macam gaya hidup. Dalam konteks kesehatan misalnya, gaya hidup sehat saya cenderung berubah-ubah. Mengapa?

Pertama

Pernahkah anda ditawari jamu herbal atau racikan jamu-jamu plus madu dan telor di saat kondisi sampean sedang penat? Dan kemudian anda mendengar dari tetangga atau teman anda dengan sangat meyakinkan bahwa ada obat yang bisa menyegarkan dan menyehatkan?

Pasti sedikit banyak dari sampeyan-sampeyan sudah pernah mengalami itu, bahkan akhirnya mencoba semuanya.

Syukur kalau jodoh dan berhenti di satu macam sumber kesehatan. Takutnya seperti saya, pindah-pindah.

Kedua

Sampeyan pasti akan mengikuti saran teman atau mencari inisiatif sendiri dengan kembali ke pola hidup sehat sebelum anda mengenal macam-macam obat-obatan.

Contoh sederhananya, minum air putih dua sampai tiga gelas tiap empat jam sekali. Atau mengonsumsi buah-buahan dan sedikit makan sesuatu yang mengandung terlalu banyak gula. Dan lain sebagainya,

Nah, jika masalah-masalah di atas pernah anda temui, saya kira tidak ada salahnya kita mengikuti salah satu hal yang dicontohkan Nabi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun