A. Dahri
A. Dahri Penulis

Alumni Sekolah Kemanusiaan dan Kebudayaan Ahmad Syafii Maarif (SKK ASM) ke-4 di Solo

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Mengadukan Cinta kepada Tuhan dan Kanjeng Nabi agar Tidak Galau Lagi

4 April 2022   15:11 Diperbarui: 4 April 2022   15:18 555
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengadukan Cinta kepada Tuhan dan Kanjeng Nabi agar Tidak Galau Lagi
Ilustrasi Ramadhan (Sumber: Pixabay)

Andaikan tak ada cinta yang menggores kalbu, tak mungkin engkau mencucurkan air matamu.

Meratapi puing-puing kenangan masa lalu berjaga mengenang pohon ban dan gunung yang kau rindu.

Bagaimana kau dapat mengingkari cinta sedangkan saksi adil telah menyaksikannya

Berupa deraian air mata dan jatuh sakit amat sengsara

Duka nestapa telah membentuk dua garisnya isak tangis dan sakit lemah tak berdaya.

Bagai mawar kuning dan merah yang melekat pada dua pipi.

Memang benar bayangan orang yang kucinta selalu hadir membangunkan tidurku untuk terjaga

Dan memang cinta sebagai penghalang bagi siempunya antara dirinya dan kelezatan cinta yang berakhir derita

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun