Surga di Pantai Senggigi, Pantai Alami nan Eksotis
Mengisi liburan Idul Fitri yang panjang, pasti keluarga yang mudik ingin mengajak keluarga untuk kunjungi tempat wisata yang dekat dengan tempat tinggalnya.
Dari sekian banyak tempat wisata, pasti ada yang suka sekali ajak keluarga ke pantai. Pantai dengan deru ombak yang landai, dimana anak-anak bisa bermain di sepanjang bibir pantai.
Sungguh menyenangkan jika di pantai kita nggak pernah bosan karena biasanya ada banyak fasilitas permainan pantai yang ditawarkan. Contohnya banana boat, naik perahu mengelilingi pantai, snorkeling, jogging sepanjang pantai.
Duduk di sepanjang pantai sambil berjemur, lalu anak-anak bermain pasir putihnya juga suatu hal yang menyenangkan.
Pasti banyak pantai-pantai yang indah di sepanjang Pesisir Utara Jawa seperti Pantai Karang Jahe di desa Punjulharjo, Remabng; Pantai Pasir Putih di Bungatan, Situbondo, Pantai Boom di Kutorejo, Tuban, Pantai kartini Desa Bogorejo, Jepara, Pantai Delegan.
Untuk Lebaran, pasti pantai-pantai itu membludak pengunjungnya. Dari sekian banyak pantai yang pernah saya kunjungi, ada satu pantai yang sangat saya sukai, sepi dan eksotis.
Saya dan anak menginap di Holiday Resort, Senggigi , Lombok. Begitu kami membuka balkon, pemandangan yang sungguh indah sekali. Laut biru yang sangat tenang pada pagi hingga siang hari, dan suara menderu pada sore hari, dan indahnya saat menikmati sunset.
Bagi anak-anak yang ingin berenang disediakan kolam renang khusus anak-anak . Mereka bisa bermain, bercengkerama di kolam . Juga bagi orang dewasa disiapkan kolam yang lebih dalam dan besar.
Sambil berenang, pengunjung dan anak-anak bisa menikmati udara semilir angin pantai dan pemandangan laut yang membiru dan pohon-pohon sekeliling yang menghijau.
Sore harinya saya makan malam di sekitar pantai Senggigi , agak ke utara dari hotel (lokasi hotel jauh ke dalam dan sebelah selatan). Nama pantainya masih bernama pantai Senggigi.
Di sepanjang tempat ini ada restoran tenda dan di belakangnya ada pantai . Restoran ini semi permanen, tapi pemiliknya duduk di depan restoran dan menawarkan menu seafood kepada pengunjung ketika pengunjung menghampiri mereka.
Bagi pengunjung yang baru datang pasti bingung memilih restoran mana yang enak karena menu makanan yang ditawarkan oleh semua restoran sama. Perbedaannya adalah cara memasaknya. Untungnya, supir sekaligus guide saya telah mengenal salah satu pemilik restoran yang memang terkenal paling lezat makanan ikan laut dan pintar memasaknya.
Begitu sampai, kami memilih beberapa masakan malam yang akan disantap. Namun, kami meminta agar makanan seafood ini dimasak setelah matahari terbenam supaya ikan bakar tidak dingin.
Kami langsung ditawarkan untuk duduk di pinggir pantai . Duduk dengan kursi empuk terbuat dari kapuk dengan warna warni yang sangat mencolok seperti hijau tua, merah tua, kuning tua.
Sambil duduk, kami bisa menikmati suara deburan ombak dan banyak anak-anak yang main di pasir pantai yang putih, ada juga anak yang menunggang kuda di sepanjang pantai.
Angin yang cukup kencang jelang sunset, hingga tibalah waktu "sunset" . Detik-detik yang begitu indahnya matahari turun perlahan-lahan dari belahan langit, hingga akhirnya menghilang. Lensa kamera saya menangkap sesuatu yang sangat indah tanpa dapat ditangkap mata. Cakrawala berpendar di antara riak air berwarna jingga dan nelayan pun siapkan perahunya.
Setelah menghilang, mulailah langit gelap. Saya berpindah ke dalam resto untuk menikmati hidangan malam yang telah siap dihidangkan. Dari aromanya masakan, ikan bawal panggang, ikan pari dan sayuran seperti kangkung dan gado-gado. Santap malam yang sangat enak untuk dinikmati di tengah pantai Senggigi.
Keindahan pantai Senggigi dengan keramah tamahan dari warga Lombok membuat kami makin betah tinggal di pantai Senggigi.
Yuk, kamu yang belum pernah ke Pantai Senggigi, nikmati keindahannya dan ketenangan serta eksotisnya.