Nilai tertinggi seorang Manusia adalah ketika bisa memberikan manfaat kepada orang lain
3 Kelompok Manusia Setelah Ramadhan
Reader, Selamat pagi dan Selamat Jumat penuh berkah!
Bagaimana ibadah kita hari ini? Shalatnya, tilawahnya, infaknya?
Setelah ditinggalkan ramadhan lebih dari lima belas hari, biasanya secara otomatis ketaatan manusia akan terklarifikasi secara otomatis. Setidaknya ada tiga golongan manusia setelah puasa berlalu.
1. Semakin rajin dan taat kepada Allah
Reader, jika bulan ramadhan adalah Pelatihan, maka bulan Syawal adalah Rencana Tindak Lanjut (RTL) atau tindakan lanjutan.
Setelah menerima ijazah idul Fitri dengan predikat yang bisa saja berbeda-beda, maka manusia perlu menindak lanjuti apa yang sudah di latih sebulan penuh sehingga pelatihan itu tidak sia-sia.
Selama Ramadhan rajin kemasjid, setelah ramadhan semakin sering kemasjid. Yang selama ini dilatih rajin berinfak, setelahnya tak lagi pelit mengeluarkan sedekah dan membersihkan harta.
Syawal secara bahasa bermakna peningkatan. Maka secara implisit di maknai bahwa setelah latihan penuh sebulan Ramdhan ada peningkatan kualitas iman dan kuantitas ibadah seorang hamba. Maka hal ini akan terlihat dengan spirit ibadah yang semakin membaik.
2. Orang yang Tak mampu Istiqamah.
Sebelum Ramadhan mungkin jarang kemasjid, tapi saat Ramadhan berubah total. Waktunya benar-benar terjaga untuk beribadah dan shalat kemasjid. Memperbanyak indak dan sedekah, peduli sama orang lain sopan santun dalam berbicara, akhlaknya berubah luar biasa selama Ramadhan.
Tapi setelah ramadhan pergi, semua ketaatan itu menguap seperti asap. Lenyap tak berbekas. Mereka kembali pada kondisi semula. Masjid kembali Sepi, mushalla tak lagi berpenghuni.