Mudik, Jangan Lupa Oleh-olehnya...
Pagi pagi ketika remaja kecil bermain di pantai membantu nelayan menarik perahu bercadik .
Nelayan yang lelah semalam mencari ikan dilaut. Membantu nelayan dengan sedikit upah ikan kecil dan akhirnya juga menjadi banyak.
Bapak bapak nelayan tidak keberatan ikan hasil tangkapannya diberi sedikit kepada anak anak yang membantu menarik perahu mereka kedarat sebelum tawar menawar dengan tengkulak ikan.
Kehidupan ceria tanpa internet, di Pariaman tempo doeloe cukup menyenangkan. Bermain layang layang besar setinggi pinggang( atau lebih) orang dewasa.
Layang layang berbagai bentuk kebanyakan untuk diadu pakai "gelas benang" sampai salah satu putus karena benang gelas. (telah diberi serpihan perekat kaca)
Kepiting yang murah di Pariaman, hanya seharga gorengan ketika digoreng adalah makanan nikmat selain sala lauk atau sala bulek.
Mudah sekali ketika saya masa kecil menangkap kepiting. Cuma dengan ikatan benang dan pelampung serta daging kadaluarsa. Makin anyir atau busuk makin baik.
Sambil menyebarkan pelampung dilaut dan kalau dijepit kepiting diangkat dan ditangkap dari bawah dengan hati hati pakai tangan.
Oleh oleh Pariaman, tentunya yang bisa dibawa ke tempat asal adalah kue sapit, Ladu atau kue arai pinang yang terbuat dari tepung beras.
Ramadan Bareng Pakar
+Selengkapnya