Yuli Anita
Yuli Anita Guru

Jangan pernah berhenti untuk belajar

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Meningkatkan Empati pada Sesama Melalui Kegiatan Zakat

1 Mei 2022   05:24 Diperbarui: 1 Mei 2022   07:08 939
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Meningkatkan Empati pada Sesama Melalui Kegiatan Zakat
Menyerahkan zakat,  dokumentasi BDI Bintaraloka

Menjelang akhir Ramadhan ada satu lagi ibadah yang dijalankan umat muslim yaitu membayar zakat.

Ada dua macam zakat yang harus dibayarkan umat Islam yaitu zakat fitrah dan zakat maal.  Zakat fitrah diberikan dalam bentuk makanan pokok sementara zakat maal berupa harta benda.

Tentang Zakat dan Hikmahnya

Zakat untuk mensucikan diri,  sumber gambar: Kompas.com
Zakat untuk mensucikan diri,  sumber gambar: Kompas.com

Menurut bahasa, zakat berarti membersihkan atau mensucikan diri. Sedangkan menurut syariah, zakat artinya sebagian harta yang wajib diserahkan pada orang-orang tertentu.

Sebagaimana firman Allah dalam surah At Taubah 103 :
Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui."

Adapun golongan penerima zakat ini ada 8 sebagaimana disebutkan dalam surat At-Taubah ayat 60 yakni fakir, miskin, mualaf, orang yang terlilit hutang, fii sabilillah, memerdekakan budah, orang dalam perjalanan, dan amil zakat.

Tidak hanya zakat, di bulan Ramadan umat Islam juga banyak yang memberikan infaq dan shodaqoh

Adapun perbedaan antara zakat,  infaq dan shodaqoh adalah pada hukum dan waktunya.  Jika zakat hukumnya wajib,   infaq dan shodaqoh sunnah.
Zakat dilaksanakan sebelum Idul Fitri sedangkan infaq dan shodaqoh bisa kapan saja.

Meningkatkan empati,  dokumentasi BDI Bintaraloka
Meningkatkan empati,  dokumentasi BDI Bintaraloka

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun