Yuli Anita
Yuli Anita Guru

Jangan pernah berhenti untuk belajar

Selanjutnya

Tutup

TRADISI Pilihan

Galak Gampil (Sebuah Cerpen)

1 Mei 2023   07:48 Diperbarui: 1 Mei 2023   07:51 1399
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Galak Gampil (Sebuah Cerpen)
Ilustrasi anak dan galak gampil, Sumber gambar: Jogjaaja.com

"Belum selesai Pak?" tanya ibuk sambil mendekati bapak masih asyik dengan obeng dan dan peralatan lainnya.
"Sedikit lagi..," jawab bapak singkat.

Ilustrasi uang galak gampil, sumber gambar: Bareksa 
Ilustrasi uang galak gampil, sumber gambar: Bareksa 

"Pak, uang Yayan bagaimana?" bisik ibuk hati-hati.
Bapak menghela nafas panjang.
"Yang 300 kemarin dipakai bayar listrik sama air kan?  Tapi minggu depan ada yang minta tolong membetulkan atap dapur. Nanti kita ganti," jawab bapak tak kalah pelan.

Garapan bapak sebagai tukang serabutan memang sedang sepi. Tidak seperti biasanya,  tidak ada yang minta tolong memperbaiki sesuatu pada bapak di sekitar Lebaran tahun ini. Garapan baru ada mulai minggu depan.

Ibuk mengangguk. Berarti uang yang dipercayakan padanya tinggal 450 ribu.
Ah, makin jauh dari HP impian Yayan,  pikir ibuk.

Semua diam. Hanya televisi yang masih terus menyiarkan  acara komedi yang semakin lama terasa semakin tidak lucu.

Sambil mengupas bawang ibuk terus memutar otak memikirkan jawaban untuk pertanyaan tentang HP dari Yayan besok dan besok nya lagi.

***

Arti istilah:

Galak gampil : THR lebaran
Nyilih : pinjam
Arep arep : mengharapkan
Ndang : cepat

Loman : pemurah, suka memberi 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun