Menu Berbuka Anak Kos, Memasak Sendiri Jauh Lebih Hemat
Membaca tantangan Ramadhan Bercerita hari ini yang berjudul Menu Berbuka Anak Kos, membuat saya teringat pada dua anak saya yang pernah kos di luar kota. Yang besar kos di Jogjakarta sedangkan adiknya di Bandung.
Ketika anak-anak merantau saat Ramadhan adalah saat yang benar-benar membuat rindu.
Benar, sungguh rindu dengan suasana hangat ketika kami berbuka atau sahur bersama -sama.
Dengan kebersamaan menu yang sederhanapun terasa begitu lezat.
Sekarang saat berbuka suasana memang terasa agak sepi, dan sebagai gantinya whatsapp grup kami yang ramai.
"Buka sama apa anak-anak hari ini?" selalu begitu sapaan saya pada anak anak.
Biasanya yang di Jogja langsung menjawab, "Magelangan, Buk,"
Magelangan adalah nasi goreng dicampur mie dan ditambah telur. Rasanya sedap jika dimakan hangat-hangat dan ditambah dengan kerupuk. Dan itu adalah menu favorit anak saya.
Sebenarnya di Malang juga ada hidangan mirip magelangan. Kami menamakannya nasi mawut. Bedanya nasi mawut menggunakan banyak sayur (sawi dan kol) sedang magelangan tidak.
Berbeda dengan kakaknya, adik yang di Bandung sangat suka nasi kuning. Ya, nasi kuning dalam cup dengan lauk mie, sambal goreng tempe dan telur bumbu bali. Dengan harga sekitar 8000 rupiah saat itu, ia sudah bisa mendapatkan satu cup nasi kuning yang sedap. Maknyus, katanya.
Seiring dengan berjalannya waktu anak-anak saya lebih suka memasak sendiri untuk berbuka. Bisanya mereka membuat sambal goreng tempe kecap atau jamur krispi.
Nah, sekarang chat di WhatsApp yang dibicarakan berbeda.
"Buk, sambal goreng tempe itu bumbunya apa saja ya?"
"Kalau membuat jamur krispi yang seperti ibuk buat itu caranya bagaimana?"
Aha, dengan panjang lebar saya akan menjelaskan, padahal saya bukan seorang pakar masak.
Hidup di perantauan membuat anak-anak lebih mandiri dan bertanggung jawab untuk mengatur keuangan mereka. Ya, mereka harus berhati-hati agar tidak keteteran di akhir bulan. Dan itulah satu alasan mereka untuk lebih sering memasak sendiri.
Memasak sendiri, di samping bisa menjadi sarana eksplorasi, juga bisa menjadi cara yang jitu untuk berhemat. Karena dengan memasak sendiri, saat makan mereka bisa nambah berkali-kali. He..he...
Salam Ramadhan