Yuli Anita
Yuli Anita Guru

Jangan pernah berhenti untuk belajar

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Sarung, Sejarah dan Filosofinya

3 April 2024   21:11 Diperbarui: 3 April 2024   21:18 864
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sarung, Sejarah dan Filosofinya
Sarung dulunya identik dengan busana para santri, dokumentasi pribadi Prayoga 

Selain untuk busana dalam keseharian sarung bisa dimanfaatkan untuk selimut, alas duduk, bahkan untuk penutup kepala di kala panas matahari.  Ini bermakna agar para pemakainya belajar menjadi manusia yang bisa banyak memberikan manfaat bagi orang sekitarnya.

Ya, karena agama mengajarkan bahwa sebaik-baik manusia adalah yang bisa memberikan manfaat bagi manusia yang lain.

Salam Ramadhan...:)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun