Yuliyanti
Yuliyanti Wiraswasta

Yuliyanti adalah seorang Ibu Rumah Tangga memiliki kesibukan mengurus bisnis keluarga, Leader paytren, Leader Treninet. Sebagai penulis pemula telah meloloskan 7 antologi. Penulis bisa ditemui di IG: yuliyanti_leader_paytren Bergabung di Kompasiana 20, Oktober 2020

Selanjutnya

Tutup

TRADISI Pilihan

Tradisi Asal-Usul Beli Baju Lebaran, Ternyata ada Sejarahnya!

23 April 2022   22:23 Diperbarui: 28 April 2022   13:32 1147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tradisi Asal-Usul Beli Baju Lebaran, Ternyata ada Sejarahnya!
Ilustrasi gambar id.theasianparent.com

Lebaran tinggal menghitung hari, tetapi keluarga kecil kami belum mempersiapkan Baju baru untuk menyambutnya.

Baju Lebaran 2022, haruskah baru?

Tradisi beli baju baru jelang lebaran seakan sudah melekat turun temurun di sebagian masyarakat tanah air.

Sebagian orang mengatakan, lebaran hanya sekali, jadi wajar bila memakai pakaian yang baru.  

Perayaan yang ditandai dengan ancara bersilaturahmi ke tempat kerabat, sahabat dengan mengenakan baju baru serta menyantap aneka hidangan khusus.

Tradisi beli baju baru jelang lebaran, lalu memakainya di saat Hari Raya tiba sudah ada sejak abab ke-20, semasa Indonesia masih di bawah kekuasaan Hindia Belanda.

Dalam buku bertajuk  'Sejarah Nasional Indonesia' karya Marwati Djonened Pusponegoro dan Nugroho Notosusanto, menyebut tradisi baju baru saat lebaran, sudah dimulai sejak tahun 1596. Tepatnya di masa Kesultanan Banten.

Sayangnya, pada waktu itu hanya kalangan kerajaan yang bisa membelinya. Sementara rakyat kecil, demi sepotong baju baru harus menjahit sendiri. Selebihnya Anda bisa singgah di sini:

***
Pada suatu hari anak saya meminta baju baru( kemeja flanel). Saya pun menyetujuinya, di samping beberapa baju sudah tidak muat, selama ini seringnya membeli kaus oblong(baca kaos).

Berhubung  ia sedang meminta baju, saya pun mengajaknya ke mall terbesar di Kota Klaten. Sebab, jarang-jarang  Nak Nang minta atau mau dibelikan baju. 

Sesampainya di mall, kami langsung menuju ke tempat displai kemeja flanel. Namun, niat membeli baju diurungkan. 

Batalnya beli baju bukan masalah harga kemeja flanel selangit, namun ia tidak menyukai warna yang tersedia. Akhirnya hanya jalan-jalan pulang dengan tangan hampa.

Sepekan kemudian, saya bersama suami iseng-iseng menikmati malam minggu (malming) di Kota Klaten. Maksud kami sekalian melihat-lihat baju di toko selatan alun-alun Klaten.

Di toko tersebut menyediakan aneka pakaian untuk pria dan wanita. Ada gamis, kemeja, kaus, kerudung dan masih banyak macsmnya. 

Saat memilah-milah baju, kedapatan satu gamis yang memikat hati, lebih-lebih dalam waktu setahun saya tidak membeli baju.

Sekalipun tujuan utama melihat kemeja flanel, tak apalah, sekali dayung dua pulau terlampaui, begitu kira-kira ya, Pembaca.

Seketika melihat gamis, saya langsung jatuh cinta. Merasa tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan yang ada, baju tersebut langsung dicoba. Hasilnya, pas banget.

Selintas dalam ingatan, jenis kain tersebut belum pernah saya temui selama jual beli fashion. Apa saya yang  kudet, ya? Hehe...

Sebab jarang ditemui ada gamis dengan desaian yang sangat pas menurut saya, sih.

Kainnya lembut, adem, setahu saya bukan dari bahan satin, atau maxmara, apalagi sutera. Entahlah. Yang jelas baju tersebut sudah memikat hati, saya menyukainya. Dan tak kan saya biarkan tetap di pajangan.

Selain dari warna yang anggun, ukuran baju sesuai dengan postur tubuh. Jadi tidak perlu mengubah ukuran. Wis pokok-e tinggal pakai, beres. Akhirnya, gamis pun terpinang.

Foto gamis dengan kancing baju di depan, berbahan lembut dan halus. Dokumen yuliyanti
Foto gamis dengan kancing baju di depan, berbahan lembut dan halus. Dokumen yuliyanti


Selain gamis, ada beberapa potong kemeja, dengan berbagai pilihan warna. Saya minta sepotong untuk disimpan terlebih dahulu. Baru keesokan hari kemeja flanel dibeli bersama Nak Nang.

Flanel adalah kain katun yang lembut serta memiliki tingkat kelembutan. Terbuat dari wol carded atau benang worsted, tetapi kini kerap ditemui berbahan wol, katun. Selengkapnya, Anda bisa simak di sini.
L
Kemeja flanel menjadi salah satu tren fashion yang tak lekang oleh waktu.

Bahkan di era 1980-an menjadi andalan gaya anak remaja dalam memilih busana seperti halnya anak saya saat ini.

Mengutif dari Indrajatim.com- "Flanel" berasal dari kata Gwlanen, bahasa wales yang berarti bahan wol.

Kemeja flanel kesukasn Nak Nang. Dokumen yuliyanti
Kemeja flanel kesukasn Nak Nang. Dokumen yuliyanti

Dominan bermotif kotak-kotak, memiliki model simpel yang membuat kemeja ini lebih mudah dan ciamik jila di- mix and match dengan kaos polos.

Meskipun pakaian ini terkesan model cowok, namun kemeja flanel juga pantas dikenakan oleh cewek dan memiliki banyak penggemar dari berbagai kalangan.

Nah, itulah tradisi seputar Baju Lebaran 2022 menurut saya, gimana dengan Anda?

Referensi 

#Artikelyuliyanti
#TopikpilihanBajuLebaran2022
#Tulisan ke-308
#Klaten, 23 April 2022
#MenulisdiKompasiana

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun