Yuliyanti adalah seorang Ibu Rumah Tangga memiliki kesibukan mengurus bisnis keluarga. Sebagai penulis pemula telah meloloskan 7 antologi. Penulis bisa ditemui di IG: yuliyanti_yuli_adja Bergabung di Kompasiana 20, Oktober 2020
Buka Bersama Hemat Tetapi Nikmat, Kenapa Tidak?
Siapa yang tidak pernah bukber? (buka bersama). Tentu nggak ada yang jawab ya. Sengaja saya ajukan pertanyaan demikian, sebab di era digital seperti ini mana ada? Mungkin hanya saya saja, hiks-hiks...
Tetapi tahun ini keluarga kecil kami bertambah satu orang, yaitu keponakan. Selama menempuh ujian sekolah, ia tinggal bersama kami karena jarak tempuh lebih dekat.
Jadi saya lebih sering bukber dengan Nak Nang dan keponakan di rumah. Karena jika bulan Ramadan tiba, suami lebih sering menghabiskan waktu di musala setempat, salah satunya untuk acara buka bersama.
Meski demikian, ada kalanya beliau meluangkan waktu untuk buka bersama dengan keluarga. Seperti beberapa hari yang lalu, saat saya tidak enak badan. Dan maunya berbuka dengan makanan yang berkuah panas. Seperti halnya soto.
Kebetulan suami juga ingin menikmati semangkuk soto ayam berteman segelas teh poci. Nah, pas banget, satu tujuan.
Tanpa berlama-lama, akhirnya kami berangkat berduaan. Sebab, Nak Nang ingin menyantap chiken. Sedangkan keponakan sudah kembali ke rumah orangtuanya.
Bermotor mengelilingi area ladang, dan persawahan, menambah suasana terasa nyaman. Ditambah cuaca yang begitu cerah, menambah indahnya senja.
Meski menunggu waktu berbuka, tetapi terasa lebih menyenangkan. Sang Bayu menyapu wajah dengan lembutnya. Rasa lelah, gembreges seakan lenyap bersama desirannya.
"Monggo Mbak," sambut pemilik warung.
"Mbak, pesen soto 2 porsi, teh 2 gelas," terang saya.
"Nggih, Mbak."
Lanjutnya,"digorengke nopo? Kepala, sayap, paha..."
"Kepala saja sepotong, Mbak. Nanti dipecok-pecok, ya!"
Tidak lama kemudian, penjual yang terdiri dari suami isteri dan keluarga langsung menghidangkan menu hemat tetapi nikmat.
Semangkuk soto ayam kampung berteman kepala ayam pecok. Pula segelas teh poci turut menemani. Bukber kami tergolong hemat tetap nikmat.
Tidak lupa beberapa porsi gorengan bakwan turut melengkapi buka puasa kami. Alhamdulillah, waktu yang kami tunggu-tunggu akhinya tiba. Gema suara azan saling bersahutan jadi penanda waktunya berbuka.
Kami menikmati seteguk demi seteguk teh poci. Meskipun cara penyajiannya tidak khas(tehnya tidak diseduh dalam poci yang terbuat dari tanah liat).
Tetapi aroma sedapnya tak hilang. Setiap seruputan terasa kesegarnya yang membasahi kerongkongan hingga dahaga pun hilang.
Rasa- rasanya badan segar dan fit kembali.
Begitu pula dengan segarnya kuah soto yang begitu lezat, ditambah sepotong demi sepotong suwiran ayam menambah nikmat menu sederhana sore itu.
Bersantap menu hemat tetap nikmat, krnapa tidak? Karena kita selalu bersyukur atas karunia-Nya. Meski menu buatan warung kaki lima, serasa bersantap di restoran.
Samber THR 2023 hari ke-20
#SamberTHR
#SamberTHR2023harike-20
#TemaBukberHemat,TetapiNikmat
#THRKompasiana
#KurmaTHR
#Kurma
#ArtikelYuliyanti
#BukberDenganSemangkukSotoTetapNikmat
#Tulisanke-459
#Klaten,20 April2023
#MenulisdiKompasiana