Zabidi Mutiullah
Zabidi Mutiullah Wiraswasta

Sebaik-baik manusia, adalah yang bermanfaat bagi orang lain

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Baju Lebaran 2022: Antara Formalisme dan Esensi

16 April 2022   10:00 Diperbarui: 16 April 2022   10:08 1573
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Baju Lebaran 2022: Antara Formalisme dan Esensi
Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Jika umat islam ingin mencapai puncak keimanan tertinggi, yakni takwa. Karena takwa itulah yang akan membawa umat islam mencapai kebahagiaan hidup, baik didunia maupun di akhireat kelak.

Menutup aurat disebut pertama kali oleh ayat diatas. Itu artinya, merupakan pertimbangan utama bagi umat islam saat memilih baju lebaran 2022. Apapun model, trend dan warna baju yang hendak dipakai, wajib disandarkan pada tujuan menutup aurat. 

Baik untuk kaum muslimin, lebih-lebih yang muslimat. Meskipun ada beda pendapat, namun batasan aurat yang disepakati jumhur ulama adalah demikian : untuk laki-laki antara pusar dan lutut. Sedangkan batasan aurat bagi perempuan adalah seluruh tubuh, kecuali bagian wajah dan telapak tangan.

Setelah sandaran utama itu dipenuhi, barulah bicara soal trend dan warna. Pada tahap ini, silahkan para desainer berkreasi. Mengerahkan segala kemampuan dan potensi yang dimiliki untuk menciptakan model baju terbaik. Hingga digandrungi umat islam. Untuk kemudian dipasarkan keseluruh tempat belanja se-Indonesia.

Anda yang sedang belanja di mall, dan menemukan baju idaman hasil rancangan para desainer itu, silahkan pilih baju lebaran 2022 yang sesuai dengan selera. 

Apapun bentuk trend dan warnanya. Mau yang kelihatan langsing. Tampak gemuk. Atau yang seperti kotak, jajaran genjang, memanjang dsb. Terserah. Jika sudah ketemu yang sreg, jangan ragu lagi. Langsung ambil. Tidak ada larangan. 

Yang dilarang adalah, jika baju pilihan anda itu dibawa pulang tanpa bayar dikasir. Jika ini yang terjadi, maka baju lebaran 2022 milik anda, tidak akan membawa kebahagiaan. Tapi kesengsaraan karena anda akan berlebaran dibalik jeruji besi.

Ironisnya, banyak kaum muslimin yang pilih baju lebaran 2022 tidak didasarkan pada QS. Al-A'raf ayat 26. Terutama kaum muslimat. Pilihnya sekedar didasarkan pada model saja. Mengesampingkan pertimbangan utama untuk menutup aurat. 

Baju pilihan memang terlihat indah. Apalagi hijab yang nempel dikepala, merupakan keluaran terbaru. Makin menampakkan pesona, bagai kibasan baju bidadari cantik yang turun dari khayangan.

Namun demikian, jika diukur berdasar kewajiban menutup aurat, baju pilihan tersebut sama sekali tidak memenuhi syarat. Terutama pilihan baju yang ketat. Lekuk-lekuk tubuh terlihat dengan jelas. Bahkan hingga lekuk paling kecil dan sensitive sekalipun. Padahal, ini mestinya jangan sampai nampak. Tidak boleh kelihatan. Akhirnya, yang ada bukan menutup aurat. Tapi sekedar membungkus tubuh.

Fenomena mementingkan model daripada menutup aurat, tergolong pada tindakan formalisme ajaran agama. Lebih mementingkan penampilan. Sedang esensinya diabaikan. Cenderung bersikap pamer. Sedangkan isinya terbuang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun