Zahrotul Mutoharoh
Zahrotul Mutoharoh Guru

Guru pertamaku adalah ibu dan bapakku

Selanjutnya

Tutup

TRADISI Pilihan

Hadiah Lebaran

13 April 2022   21:35 Diperbarui: 13 April 2022   21:39 581
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ku lihat lagi sederet gambar di layar handphoneku. Berbagai hampers lebaran menarik hatiku. Ku lihat pula harga yang ditawarkan. Dari yang termurah hingga termahal. Tinggal pilih.

Mataku tertuju pada paket mukena. Ada empat warna dengan motif yang sama. Di dalamnya ada sajadah dengan motif serupa.

"Kak, kalau pesan lebih dari satu ada potongan harga tidak ya?", tulisku kepada admin toko.

Memang aku berniat untuk memberi hadiah untuk ketiga kakak perempuanku. Hadiah yang bermanfaat tak hanya di dunia saja.

"Mau berapa, kak?", tanya admin.

"Empat, kak..", jawabku pada pesan whatsapp.

"Boleh, kak. Rp 245.000 kak.. Warna apa kak?"

Kemudian ku lanjutkan untuk memesan paket hadiah lebaran itu. Meski lebaran masih jauh dan masih agak lama. Tapi nyicil, lah. Hehe.

***

Paketan lebaran itu sudah sampai di tanganku. Pengemasannya bagus dan menarik. Sesuai harga sih menurutku. Ada harga ada rupa.

Dan hari ini aku memesankan sebuah hadiah untuk bapak. Sebuah hadiah berisi baju koko dan sarung. 

Aku juga pesan tiga buah paket untuk bulik dan adik sepupuku. Paket berisi sajadah couple. Paket-paket itu baru dalam antrean pengemasan.

Aku memilih hadiah yang dapat dipergunakan untuk beribadah. Karena jika mukena, baju koko, sarung dan sajadah itu dipergunakan secara terus menerus maka pahala akan mengalir. Tidak hanya untuk yang memakainya saja. Tetapi juga untuk si pemberi.

***

"Saling memberi hadiahlah agar kalian saling mencintai..", kurang lebih itu perkataan Nabi akhir zaman. Nabi Muhammad SAW.

Memang benar, dengan memberi hadiah maka hati akan merasa senang. Karena telah memberikan kebahagiaan untuk orang-orang yang kita cintai.

Mungkin harga tak seberapa. Tetapi yang kita niatkan adalah memberi dengan ikhlas. Semoga pemberian itu bermanfaat di dunia dan akhirat. Baik untuk orang-orang yang aku cintai dan untukku sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun