zaldy chan
zaldy chan Administrasi

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Berburu Takjil di "Pasar Ramadan" Lapangan Setianegara Curup

12 Mei 2019   23:39 Diperbarui: 12 Mei 2019   23:42 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berburu Takjil di "Pasar Ramadan" Lapangan Setianegara Curup
Gerbang Pasar Ramadhan. dokpri.

foto dokpri
foto dokpri
Apa Saja yang Ada di "Pasar Ramadhan" Setianegara?

Karena Momen Ramadhan, Pemerintah Kabupaten menginisiasi "Pasar Ramadhan". Mendirikan tenda-tenda yang diisi dan disewa oleh pedagang takjil. Baik pedagang tetap juga bagi "pedagang musiman", yaitu warga yang jadi pedagang yang hanya ada di musim ramadhan. Apa aja yang menarik?

Pertama, Ketika anda memasuki Lokasi "Pasar Ramadhan", anda akan disambut satu panggung musik organ. Yaitu "Panggung Aksi Ramadhan". Siapapun pengunjung, bisa unjuk kebolehan menyumbang lagu. Syaratnya tentu lagu-lagu religi. Nah, livemusic ini, yang akan menemani Pengunjung Pasar Ramadhan saat berburu takjil. Bagi anak-anak muda. Ini jadi magnet tersendiri berkumpul sambil menunggu waktu berbuka. Asyik, kan?

Kedua, Kota Curup itu warga dan budayanya heterogen. Asimilasi dan kulturasi sejak dulu ada. Jadi sukar juga dicari identitas khas Kota Curup.  Akan dijumpai jajanan Aneka Pempek (Khas Palembang), Aneka bubur dan Lemang (Khas Padang), Pecel dan lotek (Khas Jawa).

Aneka Lauk. Dokpri
Aneka Lauk. Dokpri
Aneka jajanan. Dokpri
Aneka jajanan. Dokpri
Selain aneka masakan lauk-pauk khas Palembang dan Padang, ada juga soto, bakso, mie ayam atau pangsit. Minumannya? Mulai dari Es dogan, Aneka jus buah, Es kopyor atau es campur juga ada. Banyak, tah? Sangat gampang untuk mendapatkan itu semua. Syaratnya cuma satu. Jangan lupa bawa uang! Haha..

Ketiga, Fasilitas parkir jangan khawatir. Selain luas, Kendaraan roda dua tau roda empat, akan dijaga oleh petugas. Cukup dengan selembar uang 2000 rupiah.

Keempat, bagi yang membawa balita. Selain bisa ajak anak-anak keliling melihat aneka takjil. Ada dua "odong-odong" yang mangkal. Jadi, Ibu membeli takjil, ayah menemani sang anak naik odong-odong. Atau menyaksikan penampilan "artis" di Panggung Aksi Ramadahan! Aman damai dan cocok untuk keluarga, kan?

Ada Odong-odong juga. Dokpri
Ada Odong-odong juga. Dokpri
Kelima. Karena letak geografis Kota Curup di kaki Bukit Barisan. Jangan lupa Sediakan Jaket atau mantel hujan. Bisa saja tanpa aba-aba, hujan akan menyapa.

Anakku Gak Mau Ngartis

Begitu juga, cuaca hari ini. sejak dzuhur hari hujan. Menjelang ashar cuaca lumayan cerah walau sedikit mendung. Maka berburulah ketiga anakku. Karena aku memiliki aturan bahwa yang dibeli harus habis (ada kutulis di artikel Hari kedua). Maka tak banyak yang dibeli. Hanya tiga macam. Es buah, Bakso bakar dan ayam geprek! Padahal, tak harus ramadhan, ketiga macam itu ada yang jual.

Dan, Tak seperti ayahnya yang berani malu. Anak-anakku malah menghindar saat akan divideokan. Maka jadi aja, ayahnya ngekorin kemana Anak-anak mengitari "Pasar Ramadhan". Haha..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun