Kalap Tak Hanya Kalah Lapar, tapi Mata Lapar yang Bikin Dompet Ambyar!
"Uni mau semangka, Yah!"
"Kakak ayam geprek!"
"Abang gorengan aja!"
Bak arus sungai yang deras, tiga jawaban berbeda meluncur lugas dari mulut anak-anakku. Ketika satu pertanyaan kuajukan, "kita berbuka dengan apa, Nak?"
Aih, sebagai orangtua, aku kembali menikmati keseruan anak-anak saat menentukan menu berbuka puasa.
Alhasil, 3 keinginan itu tersaji di meja makan, saat sirine sebagai tanda waktu berbuka terdengar. Apa yang terjadi?
Anak gadisku, menyantap sepotong buah semangka dan dua satu tahu isi. Segera ambil wudhu, sholat magrib. Terus menonton televisi.
Lelaki kecilku, usai minum air putih, langsung menikmati semangka dan gorengan. Sama sekali tak menyentuh ayam geprek.
Si Sulung yang kusapa Abang, seperti anak gadisku. Hanya menyantap gorengan dan semangka. Usai sholat magrib, juga menonton televisi.
Saat melihat makanan yang dibiarkan sepi menanti. Akupun bereaksi, "hayuk makan, anak-anak!"
"Nanti aja, Yah! Masih kenyang!"