Menu Berbuka dan Niat yang Tak Pernah Salah
"Niat tak pernah salah!"
Aih, kukira itu kalimat yang tepat untuk menyimpulkan akhir ibadah puasa pada hari ke-4 Ramadan ini.
Bagaimana tidak? Usai melihat Mystery Challenge 1 event Samber THR Kompasiana, mesti membuat video dengan tema "Menyiapkan Menu Berbuka Puasa". Aku sudah menyusun rencana dengan anak gadisku.
Membuat video tutorial Menu berbuka yang sederhana. Namun menjadi resep turun temurun yang diberikan oleh ibuku. Yaitu Es Pisang Santan.
Bahan utamanya, Pisang dan Santan kelapa. Kemudian bahan pendukung: Gula pasir atau gula aren, sedikit garam, serta bubuk vanilla. Cara membuatnya? Sangat mudah. Berikut ini langkah-langkahnya :
- Pisang dipotong kecil-kecil (sesuai selera). Kemudian dimasukkan ke dalam gelas.
- Parutan kelapa diperas dengan air hangat. Santannya jangan terlalu kental.
- Santan diberi sedikit garam,
- Tambahkan gula pasir atau gula aren juga boleh sesuai selera
- Beri sedikit vanilla agar memiliki aroma (jika suka)
- Larutan santan tingggal dituangkan ke dalam gelas yang berisi pisang.
- Tambahkan es (jika suka)
- Es Pisang Santan siap dihidangkan dan dinikmati!
Tuh, Mudah, kan? Gak sampai menghabiskan waktu 10 menit.
Jadi, setelah menjemput Uni Tya sekolah, kami berdua langsung mampir ke pasar.tujuannya adalah membeli satu sisir pisang, dan parutan kelapa.
Nah, karena saat ke pasar tadi baru pukul 10, membeli parutan kelapa ditunda. Nanti saja menjelang berbuka. Alasan Uni Tya, agar santannya nanti segar. Tidak berbau atau basi. Sebagai asisten Pimpinan Proyek berbuka, tentu saja aku ikut pendapat ibu Pimpro, kan?
Mungkin, karena cuaca juga dingin, anak gadisku jadi patah hati! Akhirnya, Uni Tya memutuskan, tak ada menu berbuka puasa yang special. Sebab santan, adalah bahan utama selain pisang.