zaldy chan
zaldy chan Administrasi

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Hobi Koleksi, Jebakan Gaya Hidup di Antara Prestasi, Prestise dan Investasi

5 Mei 2021   20:50 Diperbarui: 5 Mei 2021   20:57 1484
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi Koleksi, Jebakan Gaya Hidup di Antara Prestasi, Prestise dan Investasi
Ilustrasi surat dan prangko (sumber gambar: pixabay.com)

Ilustrasi tumpukan koran. Salah satu benda koleksiku semasa kuliah dulu (sumber gambar: pixabay.com)
Ilustrasi tumpukan koran. Salah satu benda koleksiku semasa kuliah dulu (sumber gambar: pixabay.com)
Kedua. Jebakan Angan.

Aku suka sepakbola. Dan sempat berangan-angan menjadi pemain bola. Nyaris setiap ada kesempatan, aku akan bermain bola. Jangan tanya pemain idola atau klub favoritku, aku akan susah menjawabnya. Namun, bermacam keadaan memupus impian itu.

Karena itu juga, sejak SMP hingga kuliah, aku membeli dan mengkoleksi tabloid olahraga. Seingatku, ada tiga tabloid yang kubeli sesuai dengan harga dan isi tabloidnya. Tabloid Bola, GO dan Soccer. Aku pernah menulis tentang ini.

Baca juga : Kehilangan dan Rindu Tabloid Bola

Semasa kuliah, 4 dinding kamarku akan dihiasi poster pemain-pemain kesukaanku yang datang dan menghilang seiring waktu. Poster itu, kususun berdasarkan posisi pemain dan formasi favoritku. Itu kuanggap prestise! Hal yang bergengsi masa itu.

Penyuka sepakbola, pasti mengenal formasi klasik 4-4-2, ada formasi serang 4-3-2-1 atau 4-3-3 dan pola 3-5-2. Nah, Poster pemain dengan 4 formasi inilah yang menghiasi dinding kamarku. Beberapa temanku bilang, koleksi tabloidku lebih banyak dari buku kuliah! Hahaa..

Usai kuliah, koleksi tabloid itu kubawa pulang. Dan kuhibahkan pada adik bungsuku yang juga menyukai bola. Dinding kamarnya juga sepertiku dulu. satu kelebihannya, karena menyukai Klub Inter Milan, adikku memiliki banyak buku bekas pakai yang dijadian kliping pemain Inter Milan.


Ketiga. Jebakan Kenangan.

Kukira, ini bisa menjadi alasan utama, seseorang menjadi kolektor barang, kan? Nah, ini yang sulit! Aku acapkali bingung bersikap terhadap barang yang kumiliki, walaupun memiliki kenangan bagiku.

Dulu, aku memiliki beberapa prangko terbitan pertama. Namun, ketika kulihat ada temanku yang lebih intens merawat dan menyimpannya, maka koleksi perangko itu kupilih berpindah tangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun