zaldy chan
zaldy chan Administrasi

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Artikel Utama

Menaklukkan "Hasrat Belanja" Jelang Lebaran, Cara Meniti Senyuman di Hari Idul Fitri

7 Mei 2021   21:13 Diperbarui: 8 Mei 2021   10:30 1724
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menaklukkan "Hasrat Belanja" Jelang Lebaran, Cara Meniti Senyuman di Hari Idul Fitri
Ilustrasi pakaian. Tak harus berbelanja jelang lebaran, kan? (sumber gambar: pixabay.com)

Lebaran sebentar lagi, belanja Apa?

Sebagai orangtua sekaligus Ayah dari 4 orang anak, menyimak pertanyaan yang menjadi tema samber hari ke-24 ini, sejujurnya membuat pikiranku semakin kusut. Hiks...

Secara psikologis, ketika pergerakan jumlah hari kurang dari satu minggu lagi menjelang lebaran, pertanyaan itu bisa berubah menjadi mimpi buruk yang betah magang di akhir-akhir Ramadan.

Di media massa, entah media elektronik, media cetak hingga media sosial. Tiada waktu, tanpa bujukan "hayuk berbelanja!".

Suguhan berbagai produk berseliweran! Memanjakan mata dengan tawaran harga yang menggiurkan. Membuat jiwa-jiwa konsumtif yang semula terpenjara, jadi meronta-ronta.

Mulai dari bahan bangunan, setidaknya cat rumah, pakaian, hingga makanan datang bertamu di kelopak mata.

"Kalau ruang tamu diganti warna biru, keren, Yah!"

"Yah! Ada mukenah bagus. Harganya lumayan. Cocok untuk salat Id."

"Kita beli kue kering buatan Bude aja, Yah! Harganya lebih murah!"

Aih, terkadang aku berpikir. Coba aja, sesekali kita semua sepakat tak ada lebaran! Namun, itu sesuatu yang tak mungkin, ya?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun