zaldy chan
zaldy chan Administrasi

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Artikel Utama

Menaklukkan "Hasrat Belanja" Jelang Lebaran, Cara Meniti Senyuman di Hari Idul Fitri

7 Mei 2021   21:13 Diperbarui: 8 Mei 2021   10:30 1697
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menaklukkan "Hasrat Belanja" Jelang Lebaran, Cara Meniti Senyuman di Hari Idul Fitri
Ilustrasi pakaian. Tak harus berbelanja jelang lebaran, kan? (sumber gambar: pixabay.com)

Ketiga. Menata Anggaran Rutin Lebaran

Percayalah. Pasti ada anggaran rutin saat lebaran. Entah sebagai THR untuk orang yang membantu di rumah. Termasuk tunjangan untuk anggota keluarga, Orangtua serta Mertua.

Belum lagi angpau untuk keponakan yang datang, anak teman atau sesiapapun yang dianggap patut untuk disisipkan angpau. Tak harus bernilai besar, namun mesti ada, kan? Masa sekali setahun, gak nyicipin uang jajan?

Keempat. Mewaspadai Anggaran Tak Terduga

Nah, ini juga butuh dihitung, kan? Semisal biaya merawat kendaraan, agar tak alami kerusakan di momen lebaran. Termasuk anggaran BBM yang dibutuhkan.

Ilustrasi perempuan berbelanja (sumber gambar: pixabay.com)
Ilustrasi perempuan berbelanja (sumber gambar: pixabay.com)
Syukunya, aku tidak mudik! Namun, si sulungku, usai lebaran mesti berangkat lagi ke Padang untuk ujian sekolah. Tentu saja, anggarannya mesti dipersiapkan, tah? Lucu saja, anakku gak bisa pulang, dengan alasan gegara anggaran habis untuk belanja lebaran.

Menata Hati, Meniti Senyuman pada Idul Fitri

Begitulah! Aku memilih untuk tega, jika berkaitan pada keberlangsungan kehidupan sesudah lebaran. Pengalaman mengajarkan padaku, untuk tidak berbuat nekad! Apalagi kemudian sibuk meminjam kiri-kanan untuk lebaran.

Sejak dini aku memberikan pengertian kepada anggota keluarga, terutama anak-anakku. Jika lebaran bukanlah membuka gerbang hawa nafsu lebar-lebar!

Keberuntungan bagiku, karena sejak kecil diberitahu dan dilatih 4 konsep di atas, anak-anakku pun tak melakukan pemberontakan. Urusan membeli baju atau modifikasi rumah, bisa dilakukan kapan pun. Tak harus di momentum lebaran.

Sing penting, saat lebaran nanti. Semua anggota keluargaku bisa menata hati dan meniti senyuman di hari idul fitri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun