Zubairi
Zubairi Mahasiswa

Orang Kampung

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Buku Catatan Salat Tarawih: Murid Trauma, Guru Tertipu

22 Maret 2024   15:22 Diperbarui: 22 Maret 2024   18:59 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buku Catatan Salat Tarawih: Murid Trauma, Guru Tertipu
sumber gambar: Pixabay.com/sasint

Saat MI saya tarawih dengan niat demi catatan agar nggak kosong. Bukan niat demi dapat pahala, hem. Dan, melihat realita di lapangan, ada yang lebih menarik lagi. 

Lihat saja postingan Extra Time Indonesia via X, yang postingannya berupa pertanyaan, bahwa apakah anak SD jaman sekarang masih ada yang minta TTD ke imam setelah tarawih? 

Melihat komentar netizen, kok yang berani bohong bukan cuma saya (dulunya). Anak-anak jaman sekarang juga berani bohong. Belum tarawih, sudah diisi aja itu TTD nya. 

Contoh, adiknya yang komen, langsung TTD selama seminggu di rumah imam tarawihnya. Juga, ada yang langsung TTD sampai hari ke-10. 

Hal itu sudah cukup menandakan kalau murid bisa traumatis. Takut pas disetor ke gurunya, catatannya kok banyak kosongnya? Bayangkan, murid menipu gurunya, mengisi TTD lebih awal akibat guru bikin catatan kepada muridnya. 

Narasi sederhana buat guru yang bikin catatan tarawih

Dengan rendah hati, saya ingin bertanya ke pihak sekolah yang bikin catatan tarawih. Apakah nggak ada cara lain 

untuk melihat keaktifan muridnya melakukan tarawih selain bikin catatan yang bikin ketakutan? Dan apakah hal itu wajib ada setiap Ramadan? Jika misalkan ditiadakan, bagaimana? 

Bayangkan, murid jadi takut terlihat bolos dan terpaksa berbohong mengisi TTD nya. Guru, penting menyadari hal itu: bagaimana bisa di bulan puasa yang penuh ampunan dan limpahan rahmat dari-Nya ini, murid sejak dini malah sudah belajar berbohong kepada gurunya, dan itu lantaran ada buku catatan yang guru bikin! 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun